Lailatul Qadar: Pengertian, Kapan Terjadi, dan Begini Cara Imam Al Ghazali Mencari Malam Lailatul Qadar

BERITA DIY - Berikut informasi pengertian lailatul qadar, kapan terjadi, dan cara Imam al-Ghazali mencari lailatul qadar .

Lailatul Qadar atau malam kemuliaan adalah satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan, hal itu tersebut dalam Al-Quran surah Al-Qadr:3.

Malam lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, malam yang mulia, dan memiliki keistimewaan-keistimewaan tersendiri.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar 2022, Doa Amalan, dan Keutamaannya pada Bulan Ramadhan

Lalu apa arti lailatul qadar sebenarnya? Berikut Pengertian lailatul qadar dikutip dari jatim.nu.or.id.

Syaikh Muhammad Abduh memaknai kata "al-Qadar" dengan kata "takdir".

Syaikh Muhammad Abduh berpendapat demikian, karena Allah SWT, pada malam itu mentakdirkan agama-Nya dan menetapkan khittah untuk Nabi-Nya, dalam menyeru umat manusia ke jalan yang benar.

Kata "al-Qadar" diartikan juga "al-Syarf" yang artinya mulia (kemuliaan dan kebesaran).

Maksudnya Allah SWT, telah mengangkat kedudukan Nabi-Nya pada malam Qadar itu dan memuliakannya dengan risalah dan membangkitkannya menjadi Rasul terakhir.

Baca Juga: Teks Ceramah Kultum Singkat Ramadhan Tentang Keistimewaan dan Amalan Malam Lailatul Qadar

Sementara kapan pastinya malam lailatul qadar sendiri tidak ada yang bisa memastikannya, ada yang berpendapat pada 17 Ramadhan, 21 ramadhan, 24 Ramadhan dan lain-lain.

Namun, menurut Hadits lainnya yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Artinya: Carilah lailatul qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan. (HR. Bukhari)

Sementara itu menurut Imam al-Ghazali, kapan lailatul qadar terjadi bisa diperiksa dari kapan hari dimulainya berpuasa. Hal itu akan urut dari hari Ahad sampai Sabtu.

Baca Juga: Contoh Teks Ceramah Ramadhan Singkat Kultum Lucu dan Menyentuh Hati untuk Remaja Tema Lailatul Qadar

Berikut pendapat Imam al-Ghazali dikutip BeritaDIY dari jatim.nu.or.id.

1) Jika awal Ramadhan Ahad, lailatul qadar jatuh pada malam ke-29.

2) Jika awal Ramadhan Senin, malam tersebut jatuh pada malam ke-21.

3) Kalau awal Ramadhan Selasa, malam tersebut jatuh pada malam ke-27.

4) Jika awal Ramadhan Rabu, malam tersebut jatuh pada malam ke-29.

5) Bila awal Ramadhan hari Kamis, malam tersebut jatuh pada malam ke-25.

6) Kalau awal Ramadhan hari Jumat, malam tersebut jatuh pada malam ke-27.

7) Jika awal Ramadhan Sabtu, malam tersebut jatuh pada malam ke-23.

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Penipuan Berkedok Wakaf Lailatul Qadar ke Kader Partai, Annisa Pohan: Jangan Transfer

Menanggapi pendapat al-Ghazali atas seorang ulama ahli hikmah pendiri thariqat al-Syadziliyah berkomentar:

ال الشيخ ابو الحسن الشاذلي: والله ما فاتني ليلة القدر بهذا الإعتبار

Syeikh Abul Hasan al-Syadzily berkata: Demi Allah aku tidak pernah melewatkan lailatul qadar menggunakan hitungan ini.

Pendapat yang mendukung juga datang dari seorang ulama kenamaan madzhab Syafi'i:

قال الإمام النووي رحمه الله: وبه يجمع بين الأحاديث الصحيحة المتعارضة فهو المختار.

Imam al-Nawawi berkata: Dengan pendapat ini Imam al-Ghazali telah memadukan beberapa hadits shahih yang bertentangan, pendapat ini adalah pendapat yang dipilih.

Pada intinya, para ulama kita mengajarkan agar mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, maka hendaknya kita memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Tasbih untuk Temukan Lailatul Qadar, LENGKAP Bacaan Niat, Doa, dan Terjemahan

Itulah informasi pengertian lailatul qadar, kapan terjadi, dan cara Imam al-Ghazali mencari lailatul qadar.***