BERITA DIY - Pada bulan April 1988, Lintasarta didirikan dan menjadi perusahaan layanan komunikasi data, informasi bisnis serta internet yang mumpuni guna menjadi perusahaan yang membangun negeri.
Lintasarta Membangun Negeri tentu bukan hanya jargon semata, akan tetapi sebuah kerja nyata yang dibuktikan dengan melayani informasi bisnis serta internet yang menyasar hingga ke wilayah-wilayah terpencil di Indonesia.
Terdapat kurang lebih 1.700 mitra perusahaan memberikan kepercayaan pada Lintasara untuk membantu mereka mengembangkan basis komunikasi data dan layanan informasi bisnis. Tak hanya itu, Lintasarta juga telah memiliki koneksi lebih dari 20.000 jaringan dengan memanfaatkan infrastruktur cangih berbasiskan Platform Next Generation Network (NGN).
Sebagai perusahaan yang memberikan total solution company yang fokus pada industri Information Communication and Technology (ICT), Lintasarta ikut berpartisipasi membangun negeri yang sedang terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang juga berdampak hingga ke sektor ekonomi.
Kontribusi Lintasarta dalam membangun negeri berupa membuka program beasiswa Digischool 2022 untuk meningkatkan pengetahuian dan skill generasi muda di tengah bencana pandemi Covid-19.
Adanya bentuk kontribusi tersebut karena melihat dampak Covid-19 dari kacamata data yang telah dipaparkan Simposium Pembangunan Asia Tenggara Southeast Asia Development Symposium (SEADS), yang tertuang dalam laporan Asia Development Bank (ADB), bahwa terjadi kenaikan ekstrem penduduk miskin di Asia Tenggara menjadi 4,7 juta orang pada 2021 akibat pandemi covid-19.
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa hilangnya 9,3 juta lapangan pekerjaan membuat angka kemiskinan kian meningkat. Pada kasus ini, kelompok yang paling terdampak adalah para pekerja tanpa keterampilan khsus, perekonomian informal serta usaha kecil yang tidak memiliki eksistensi digital.
Dengan melihat kondisi tersebut, pada tahun 2022 ini, program CSR yang merupakan program baru di Pilar Pintar ini akan kembali dilaksanakan. Lintasarta akan berkolaborasi dengan Lintasarta Cloudeka yang merupakan produk terbaru dari Lintasarta. Kolaborasi tersebut akan melahirkan program yang bernama Cloudeka Digischool.
Tak hanya dalam bidang ekonomi, sektor lain yang menjadi dampak Covid-19 adalah learning loss. Untuk itu pula, perusahaan Lintasarta berniat untuk memberikan beasiswa kepada anak muda sebagai bagian dari upaya guna menyumbang dampak langsung pada kinerja bisnis perseroan.
Cloudeka menjadi bagian dari kurikulum beasiswa yang diadakan Digischool pada tahun 2022 ini. Cloudeka sendiri merupakan produk keluaran Lintasarta untuk memberi solusi cloud. Produk ini memakai solusi end-to-end milik Lintasarta, dari infrastruktur jaringan, data center, data komunikasi, serta pakar cloud yang memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Dengan demikian, Cloudeka mampu menjadi solusi terbaik dalam membangun dan memelihara kemitraan yang kokoh dalam meningkatkan bisnis lokal danak muda Indonesia.
Digischool telah ada sejak tahun ajaran 2020-2021. Pada tahun kedua ini, beasiswa Digischool akan dibuat secara khusus untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Pada tahun kedua ini, terjadi lonjakan tiga kali lipat pendaftar, yang pada sebelumnya sebanyak 17.216.
Melalui program beasiswa ini, perusahaan Lintasarta berharap peserta terdampak Covid-19 bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dan mampu mempersiapkan karirnya dengan matang, baik untuk mendapatkan pekerjaan yang baru, atau setelah menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK). Diharapkan pula, para peserta bisa membuka usaha bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru di dunia digital.
Jika kamu tertarik, segera daftarkan dirimu pada link berikut ini, https://lintasartadigischool.dicoding.com/. Demikian informasi terkait perusahaan Lintasarta dan program beasiswa Digischool 2022.***