BERITA DIY - Gejala Omicron pada orang dewasa umumnya hampir sama dengan gejala Covid-19 pada umumnya.
Vaksinasi tidak membuat manusia menjadi kebal 100 persen terhadap virus ini, apalagi virus yang telah bermutasi, seperti delta sebelumnya, dan Omicron saat ini. Lalu apa gejala omicron pada orang dewasa?.
Menjelang akhir tahun 2021, dunia dihebohkan dengan kemunculan varian terbaru dari mutasi Covid-19. Varian tersebut diberikan kode omicron.
Baca Juga: Profil Jack Boyd Lapian, Relawan Jokowi dan Pendiri BTP Network yang Meninggal Dunia karena Covid-19
Virus ini mampu lebih cepat menyebar dan menulari manusia. Ingat kasus kelonjakan varian delta di India awal tahun 2021? ternyata ada yang lebih cepat menyebar dari varian delta tersebut.
Profesor Zubairi dalam laman Twitternya, @ProfesorZubairi lada 24 Desember 2021 menyebutkan bahwa gejala omicron pada umumnya sama dengan covid-19. Orang yang terpapar omicron akan mengalami demam, batuk, dan sakit tenggorokan.
Gejala yang berbeda adalah orang yang terpapar omicron akan selalu berkeringat walaupun berada pada daerah yang sejuk.
Namun, bagi orang yang sudah divaksin, gejala yang dialami umumnya lebih ringan dibandingkan dengan orang yang belum melakukan vaksin. Biasanya, yang sudah vaksinasi hanya merasakan gejala ringan seperti sakit tenggorokan.
Peter Chin-Hong dari University of California, mengatakan orang yang telah divaksin dengan dosis lengkap maupun vaksin booster, kemungkinan tidak mengalami gejala yang parah dan bahkan berlangsung dalam waktu singkat.
Gejala hilangnya indra penciuman dan perasa juga jarang terjadi bagi pasien Covid-19 varian Omicron. Hal ini disampaikan oleh Kepala Penyakit Menular Penn Presbyterian Medical Center, Judith O’Donnell.
Selain itu, antara gejala omicron, dan covid-19 hampir sama dengan gejalanya dengan flu. Penderita pada umumnya merasakan gejala yang mirip dengan flu dimana orang tersebut akan merasa pusing, meler, anosmia atau kehilangan kemampuan indera penciuman, sampai pada gejala demam.
Sebelum terpapar virus tersebut, alangkah baiknya jika orang mengantisipasi agar penularan virus tersebut tidak menular baik pada diri sendiri atau orang lain. Berikut merupakan langkah antisipasi dalam menekan penyebaran omicron.
1. Menggunakan masker
Penularan omicron sama dengan penularan covid-19, yakni melalui saluran pernapasan. Untuk mencegah hal tersebut, tentunya menggunakan masker merupakan langkah tepat dalam mencegah tertularnya virus omicron.
Baca Juga: Syarat Pasien Omicron Bisa Isoman dan Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis dari Kemenkes
2. Mencuci tangan
Omicron juga merupakan virus yang mampu bertahan beberapa saat diluar tubuh manusia. Untuk itu, mencuci tangan adalah hal tepat mengingat kegiatan manusia yang bersentuhan dengan orang lain menjadi salah satu rantai penyebaran omicron.
3. Menjaga jarak
Menjaga jarak adalah hal yang agak sulit dilakukan di Indonesia, namun partikel virus yang dibawa orang lain melalui saluran pernapasan, dapat diperkecil resikonya dengan cara menjaga jarak.
Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Omicron
4. Menjaga imun atau daya tahan tubuh
Ini merupakan hal paling sulit untuk dilakukan orang mengingat daya tahan tubuh merupakan efek dari gaya hidup atau kebiasaan. Untuk memperkuat imun tersebut, kita dituntut untuk melakukan kegiatan seperti menjaga pola makan, dan olahraga.
Namun jika sudah terlanjur terpapar omicron, tetap jangan panik, simak cara menangani omicron.
Baca Juga: Penyebab Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Apakah karena Covid-19?
1. Segera isolasi
Agar virus tidak menyebar, baik itu kepada keluarga, teman, dan orang lain, lakukan isolasi segera. Cara ini dapat dilakukan baik dengan mandiri ataupun rujuk ke rumah sakit.
2. Istirahat yang cukup
Orang yang terpapar virus ini akan merasakan lemas yang luar biasa. Untuk mengembalikan kondisi tubuh agar segera fit kembali, pastikan tubuh cukup memiliki istirahat.
3. Sedia obat penurun panas atau sejenis
Obat yang dikonsumsi untuk penurun panas sebaiknya hanya yang umum dan tidak dilarang tanpa resep dokter. Sediakan Paracetamol untuk mengurangi demam dan pegal-pegal jika terasa membutuhkan. Untuk antibiotik lebih baik menunggu resep dokter.
4. Konsumsi makanan sehat
Biasanya, orang yang terpapar omicron kehilangan kemampuan indera penciuman, dan itu sangat berpengaruh terhadap selera makan. Nah walaupun kondisi badan sedang tidak fit dan tidak memiliki selera makan, tetap harus konsumsi makanan yang sehat agar memperkuat daya tahan tubuh kembali dan tidak drop secara tiba-tiba.
Baca Juga: Syarat Pasien Omicron Bisa Isoman dan Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis dari Kemenkes
5. Konsultasikan dengan pihak terkait
Jangan lupa, pantau terus gejala yang anda rasakan, tetap konsultasi kepada pihak-pihak yang terkait. Jika ada keluhan yang dirasakan semakin parah, hubungi dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih intensif.
Tidak sulit bukan untuk menjaga diri sendiri dan menjaga orang lain dalam menekan penyebaran virus omicron. Usaha yang dapat kita hanya perlu taat pada protokol kesehatan. Selain itu, usaha lainnya adalah melakukan kegiatan yang dapat memperkuat daya tahan tubuh masing-masing.***