Apa Itu Chemtrail? Teori Jejak Kimia yang Sempat Dihubungkan dengan Virus Omicron

17 Februari 2022, 14:54 WIB
Ilustrasi - Penjelasan tentang Chemtrail, teori jejak kimia yang sempat dihubungkan dengan varian virus Covid-19 yaitu Varian Omicron. /Pixabay/xuuxuu/

BERITA DIY – Simak berikut ini penjelasan tentang Chemtrail, teori jejak kimia yang sempat dihubungkan dengan varian virus Covid-19 yaitu Varian Omicron.

Mungkin beberapa waktu yang lalu beredar foto di media sosial berupa asap putih dari jejak pesawat dengan narasi yang menyebutkan peringatan.

Peringatan tersebut berisi agar waspada terhadap pesawat Chemtrail yang aktif di udara dan dapat menyebabkan keracunan Chemtrail dengan gejala demam, badan linu, batuk, flu, diare, badan gatal, termasuk penyebab Omicron.

Baca Juga: Viral Video Diduga Chemtrail di Langit Jakarta, Simak Artinya dan Penjelasan BMKG: Terkait dengan Omicron?

Hal tersebut adalah Hoax atau tidak benar. Dikutip dari laman resmi covid19.go.id bahwa Omicron adalah varian virus COVID-19 dengan kode B.1.1.529 yang dilaporkan WHO pada 24 November 2021 dan ditemukan di Afrika Selatan.

Sementara itu, jejak pesawat atau asap putih yang keluar dari pesawat tidak ada kaitannya dengan Chemtrail.

Lantas apa itu Chemtrail?

Dikutip dari akun Twitter @InfoHumasBMKG, menurut Plt. Deputi Bidang Klimatologi, Urip Haryoko, isu Chemtrails dapat diklasifikasikan sebagai teori konspirasi yang menyebar dan membuat kepanikan publik.

Baca Juga: Syarat Pasien Omicron Bisa Isoman dan Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis dari Kemenkes

Chemstrails adalah gabungan chemistry (kimia) dan trails (jejak), sebagai penyebaran zat kimia tertentu (biasanya beracun/berbahaya) melalui pesawat terbang.

Penyebarannya dilakukan dari udara, maka dampak terhadap paparan zat kimia ini dirasakan secara luas, sulit dimitigasi.

Menurut penelitian yang ditulis J. Marvin Herndon dan timnya berjudul Chemtrails are Not Contrails: Radiometric Evidence menyebut bahwa sampai saat ini, klaim chemtrails dan dampak negatifnya tidak terbukti.

Baca Juga: Taehyung BTS Positif Covid-19, Gejalanya Hampir Sama Dengan Omicron?

Laporan yang tayang di Journal of Geography, Environment and Earth Science International, Maret 2020 menyatakan belum ada laporan resmi atau publikasi ilmiah yang menyebutkan keberadaan, serta akibat buruk yang dapat ditimbulkan.

Salah satu kajian menunjukkan bahwa klaim Chemtrails tidak benar karena tidak ada kandungan zat kimia yang berbahaya dari jejak yang ditinggalkan oleh pesawat terbang.

Urip menyebut, apa yang disebut Chemtrails yaitu condensation trails atau sering disingkat sebagai contrails.

Baca Juga: 6 Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Saat Terinfeksi Covid-19 Omicron

Contrails adalah fenomena yang terjadi di udara akibat emisi dari mesin jet pesawat terbang yang bertemu dengan udara pada temperatur yang sangat rendah.

Proses pembentukan Contrails ini diinisiasi oleh emisi uap air pada temperatur tinggi dari mesin jet pesawat terbang yang dengan cepat bertemu dengan udara pada temperatur yang sangat rendah.

Pertemuan ini berturut-turut dilanjutkan dengan proses kondensasi dan proses sublimasi.

Baca Juga: Obat Omicron Pada Anak dan Gejala Terkena Virus Covid 19 untuk Deteksi Corona Lebih Dini 

Proses ini juga dapat disetarakan dengan proses pembentukan awan. Namun, keberadaan Contrails di udara bergantung pada kondisi atmosfer seperti penyinaran matahari, perbedaan temperatur, dan wind shear (perubahan instan arah dan kecepatan angin).

Ada kondisi atmosfer yang stabil, Contrails dapat bertahan lama dan menyebar secara lateral.

Contrails menjadi fenomena yang penting mengenai pemanasan global karena keberadaannya di lapisan udara yang tinggi dapat memiliki karakter yang mirip dengan awan cirrus.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Omicron, Langkah Jika Mulai Mengalaminya, dan Cara Isoman di Rumah

Awan Cirrus sendiri merupakan awan pada lapisan udara tinggi yang dapat memantulkan balik radiasi gelombang panjang kembali ke permukaan bumi.

Akibatnya temperatur di permukaan bumi dapat menjadi lebih panas dari kondisi normalnya.

Itulah penjelasan tentang Chemtrail, teori jejak kimia yang sempat dihubungkan dengan varian virus Covid-19 yaitu Varian Omicron.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler