BERITA DIY - Deretan peluang usaha rumahan untuk pemula yang dapat dicoba dan dikembangkan di desa, lengkap dengan jumlah modal yang dibutuhkan salah satunya untuk membuat pertamini.
Berbagai kreatifitas memang harus dikembangkan, salah satunya adalah pada bidang usaha yang dapat menjadi pekerjaan yang memberikan penghasilan tetap bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Sederet peluang pun harus dapat diketahui untuk membuka sejumlah usaha yang memiliki kemungkinan untuk dikembangkan khususnya bagi masyarat desa yang masih pemula dan dapat dilakukan dengan cara rumahan.
Belakangan ini muncul satu peluang usaha yang sedang banyak dilakukan oleh masyarakat baik di lingkup perkotaan ataupun desa yaitu dengan terobosan pertamini atau menjual bensin dengan harga eceran.
Usaha pertamini ini pun diketahui kemudian menjamur di berbagai daerah sebagai upaya usaha yang dikembangkan dan bersifat rumahan. Lantas berapa sebenarnya modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha ini?
Berdasar dari beberapa sumber yang berhasil dihimpun maka diketahui bahwa biaya atau modal yang dibutuhkan untuk membuat usaha terobosan baru yaitu pertamini tersebut sebenarnya tak membutuhkan modal yang besar.
Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Oyakodon Halal, Nasi Ayam Telur Jepang Dijamin Mudah dan Enak
Pasalnya pelaku usaha yang akan mengembangkan usaha pertamini ini pun diketahui bahwa hanya mengeluarkan modal untuk membeli alat berupa dispenser sebagai alat penampungan bensin tersebut.
Sedangkan biaya atau modal yang digunakan untuk beli dispenser sebagai alat penyimpanan bensin tersebut, berdasarkan pada keterangan beberapa sumber harganya berkisar mulai dari Rp7 hingga 8 juta.
Bagi masyarakat yang ingin untuk membuka usaha berupa pertamini tersebut haruslah memiliki izin untuk kerja sama dengan Pertashop SPBU yang menjadi rekanan dari Pertamina sebagai penyedia resmi.
Meski demikian bagi masyarakat yang hidup di desa dan ingin membuat usaha berbasis rumahan juga terdapat berbagai peluang lain yang nantinya bisa dicoba dan dikembangkan menjadi unit usaha.
Salah satunya adalah dengan membuat atau membuka warung kelontong yang menyajikan berbagai kebutuhan. Unit usaha ini sangat memiliki prospek jika masyarakat memiliki area di pinggiran jalan.
Unit usaha lain yang dapat dibuka dan dikembangkan di desa adalah membuka warung makan, hal ini tentunya harus melihat kebutuhan makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, agar warung kemudian dapat laku.
Bagi masyarakat yang menyukai bidang peternakan maka dapat memanfaatkan untuk membuat peternakan lele atau ayam yang bisa saja dilakukan hanya di tempat sekitaran rumah dan tidak membutuhkan modal yang besar.
Opsi usaha yang terakhir yang berbasis rumahan dan dapat dikembangkan di desa adalah dengan membuka konter untuk berjualan pulsa, hal ini dapat dilakukan dengan memiliki modal usaha yang cukup sedikit kisaran Rp1 hingga 5 juta.
Itulah tadi sederet opsi yang dapat dilakukan untuk membuka unit usaha dengan basis rumahan dan dapat dilakukan bagi masyarakat desa dengan modal yang tak terlampau tinggi.***