Bacaan Doa Saat Gunung Semeru Meletus, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

4 Desember 2021, 17:51 WIB
Ilustrasi Gunung - Gunung Semeru erupsi dan meletus. Ini bacaan doa saat gunung meletus, lengkap Bahasa Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia. /Tangkapan layar: Instagram.com/@bpptkg

BERITA DIY - Bacaan doa saat Gunung Semeru meletus, lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

Baru saja Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur meletus dan erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam video amatir yang beredar di sosial media, nampak asap tebal dan hujan abu keluar dari puncak Gunung Semeru. Sisi lain, terlihat para warga sekitar yang berlarian menyelamatkan diri.

Baca Juga: Gunung Semeru Terletak di Mana? Ini Profil Gunung yang Saat Ini Erupsi, Meletus, dan Sebabkan Gelap Gulita

 

Saat terjadi bencana apapun, Islam mengajarkan untuk senantiasa memanjatkan doa agar diberikan keselamatan dan perlindungan dari bahaya.

Dikutip dari nu.or.id, doa-doa ini dirangkum dari kitab Al-Adzkâr karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi yang dibagi dalam dua bagian:

1. Doa pencegahan atau memohon perlindungan dari bahaya

2. Doa bagi mereka yang sudah atau sedang tertimpa musibah

Doa Mohon Perlindungan dari Bahaya


اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً

Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan

“Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud).

Baca Juga: Dampak Gunung Semeru Meletus Hari Ini: Sore Gelap seperti Malam, Jembatan Gladak Perak Arah ke Malang Putus

Dalam al-Adzkâr, Imam Nawawi memasukkan doa ini dalam bab "Doa-doa Penting yang Sunnah Dibaca Kapan Saja”. Dalam konteks bencana gunung meletus, doa tersebut bisa dipahami sebagai permohonan agar dicegah dari bahaya longsoran muntahan vulkanik, jatuh akibat getaran yang ditimbulkan, terbakar oleh panas material letusan, lemah fisik menghadapi kesulitan, dan semacamnya. Yang paling pokok tentu saja adalah permintaan kepada Allah agar tetap membawa iman ketika memang harus ditakdirkan meninggal dalam musibah tersebut. Doa lain yang juga bisa dibaca rutin setiap hari adalah:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم

Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî‘ul alîm

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudarat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Pengetahui."


Dalam Sunan Abu Dawud dan Tirmidzi disebutkan, hadits ini bersanad pada Sayyidina Utsman bin 'Affan yang bercerita bahwa Rasulullah pernah mengatakan, barangsiapa yang membaca doa tersebut tiap pagi dan tiap petang sebanyak tiga kali maka ia akan terbebas dari bahaya apa pun. Doa ini memuat keyakian kuat bahwa Allahlah pencegah bahaya sejati.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Siang Hari Jadi Terlihat Gelap karena Kabut Tebal

Doa bagi Mereka yang Tertimpa Musibah

Doa di atas bisa dikatakan sebagai bentuk antisipasi atau doa perlindungan. Lantas bagaimana dengan yang sudah tertimpa musibah akibat aktivitas erupsi tersebut (telah mengalami kerugian dan penderitaan)? Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat kita tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Dalam hadits Shahih Muslim disebutkan bahwa barangsiapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik daripadanya. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir) Musibah, meski berwujud dalam satu bentuk, bisa dimaknai dalam berbagai sudut pandang.

Itulah bacaan doa saat Gunung Semeru meletus, lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler