Paspampres Terlibat Adu Mulut dengan Petugas PPKM, Komandan Paspampres Beri Keterangan

9 Juli 2021, 15:00 WIB
Puluhan anggota Paspampres mendatangi Polres Metro Jakbar /Kabar Tegal//Infokomando

BERITA DIY - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang Paspampres terlibat adu mulut dengan petugas PPKM Darurat di titik penyekatan di daerah Jalan Daan Mogot, Jakarta.

Paspampres tersebut menolak pemberhentian yang dilakukan oleh petugas PPPKM Darurat dengan alasan tidak berpakaian dinas.

Selain itu, pria yang dihentikan oleh petugas PPKM Darurat tersebut juga mengungkap identitasnya jika ia seorang Paspampres.

Baca Juga: Begini Skema Pencairan Bantuan PPKM Darurat Rp 600 Ribu dan Beras 10 Kilogram, Cek Daftar Penerima di Link Ini

Diketahui Paspampres tersebut bernama Izroi dengan gelar Praka. Praka Izroi melintas di Jalan Daan Mogot karena akan mengikuti apel Paspampres.

Kericuhan sempat terjadi saat petuga PPKM melakukan pengecekan identitas Praka Izroi. Petugas PPKM tersebut juga sempat mendorong Praka Izroi.

Pada saat pihak petugas PPKM Darurat terlihat mendorong Praka Izroi, ia tetap menjawab dengan tenang tanpa emosi.

Bahkan, ia juga tidak membalas perlakuan kasar yang ditujukan kepada dirinya.

Sementara itu Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayor Jenderal Agus Sudibyo memberikan sedikit penjelasan terkait kejadian yang viral tersebut.

Baca Juga: Mulai Dicairkan ke Rekening, Cek Penerima Bansos PPKM Darurat Rp 600 Ribu di Link Ini Cukup Pakai HP

Agus mengatakan 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar Asrama Paspampres yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Karena itu, mereka akan banyak melewati titik penyekatan yang dilakukan polisi setiap harinya.

"Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik 2 penyekatan," kata Agus kepada wartawan Kamis 8 Juli 2021.

Agus juga menambahkan beberapa petugas PPKM di lapangan terkesan belum memahami aturan PPKM Darurat saat ini. Ia pun sekali lagi mengingatkan bahwa pekerja atau petugas di sektor essensial dan kritikal masih diperbolehkan bekerja di lapangan.Maka dari itu, seharusnya para pekerja sektor essensial ini diizinkan melewati penyekatan.

"Apabila aturan tidak dipahami petugas maka akan terjadi miskomunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang ditentukan dengan petugas PPKM," kata Agus.

Karena itu Agus berharap ke depan, harus ada sosialisasi lebih jauh terkait instruksi tersebut kepada para petugas di lapangan.

"Saya sudah koordinasi dengan Para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM Darurat," kata dia.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler