Berkat TNI AD, Kampung Ganja di Aceh Berubah Jadi Kampung Jagung

11 Mei 2021, 05:33 WIB
Ilustrasi ganja. /Pixabay/7raysmarketing

BERITA DIY - TNI Angkatan Darat membina para mantan penanam ganja di Desa Lambada Kemukiman Lamteuba, Kabupaten Aceh Besar menjadi kelompok petani jagung.

Kampung Lambada tadinya tersohor sebagai "Kampung Ganja". Hal itu karena di Lambada, rata-rata masyarakat di sana menanam ganja dan menjualbelikannya.

Namun, jajaran Babinsa dan TNI AD masuk ke desa yang diabadikan dalam lagu Kopi Lambada itu guna membimbing para mantan petani ganja untuk menanam jagung.

Baca Juga: Pengarahan Orang Tua dan Wali Calon Tamtama Prajurit Karier TNI AD, Kasad: Seleksi dan Masuk Tamtama AD Gratis

Setelah dilakukan bimbingan dan pembinaan, alhasil Desa Lambada menjadi desa yang punya komoditas utama berupa jagung.

"Memang tidak mudah kita mengubah image mereka, karena tanaman ganja kan memang sudah tahun-tahunan disini," kata Sertu Sigit Wahyudi, Babinsa Kodim 0101/BS Aceh Besar, dikutip dari ANTARA, Senin 10 Mei 2021.

Tak hanya membina saja, pihak TNI AD bahkan juga memberikan bantuan beberapa petak tanah untuk digunakan menanam jagung.

Baca Juga: Fakta Baru Kasus Narkotika Jeff Smith: Konsumsi Ganja Sejak Lulus SMA hingga Terancam 12 Tahun Penjara

Babinsa TNI AD juga memberikan jaminan keamanan kepada para petani agar terhindar dari tindak kriminal pencurian hasil tanam.

Sementara itu, pihak petani mengatakan awalnya ia takut ketika TNI AD mendatangi kampung mereka.

Hal itu karena mereka khawatir ditangkap atau dibawa ke kantor polisi karena tindak pidana yang sudah lama mereka tinggalkan.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Kartu Tani, Ini Manfaatnya

Ternyata, TNI AD hadir untuk membantu warga mengubah gaya produksi mereka dan bahkan memberikan banyak bantuan lainnya.

"Harapan saya TNI Angkatan Darat untuk bisa terus membantu kami, membina kami terus," kata Fauzan, salah satu petani jagung mantan penanam ganja.

Fauzan juga berharap agar TNI AD tidak buru-buru meninggalkan kampung mereka untuk terus membina dan membimbing warga tani.

Baca Juga: Sarankan yang Tidak Mendukung TNI untuk Gabung Teroris KKB Papua, Ferdinand: agar Bisa Ditumpas Sekalian

Dari proses pertaniannya, warga Lambada berhasil memanen lima hingga delapan ton jagung untuk setiap satu hektar lahan.

Penghasilan dari panen tersebut nantinya akan dibagi rata kepada seluruh warga yang bertani untuk membantu biaya hidup sehari-hari.***

Editor: Adestu Arianto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler