Mengenal Gejala Covid-19 dan Perbedaannya dengan Penyakit Pneumonia, Berikut Penjelasannya

7 Mei 2021, 21:34 WIB
Ilustrasi Covid-19. Perbedaan Gejala Covid-19 dan Penyakit Pneumonia, Ini Penjelasannya /Pixabay/PIRO4D

BERITA DIY – Berikut penjelasan perbedaan gejala Covid-19 dengan penyakit Pneumonia. Banyak orang kurang mengerti gejala-gejala Covid-19 dengan gejala penyakit Pneumonia.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru akibat dari virus, bakteri,dan jamur. Pneumonia dapat menyebabkan kantung udara kecil di paru-paru yang terisi cairan.

Pneumonia bisa menjadi komplikasi dari Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus korona atau biasa dikenal sebagai SARS-COV.

Baca Juga: Jelang Lebaran Covid-19 Fluktuatif, PPKM Jakarta Berlanjut hingga 17 Mei 2021

Infeksi virus Covid-19 dimulai ketika tetesan pernapasan yang mengandung virus memasuki saluran pernafasan bagian atas.

Orang dengan pneumonia atau Covid-19 juga dapat mengembangkan gangguan pernapasan yang akut.

Gejala Pneumonia dan Covid 19 mungkin mirip dengan jenis virus lainnya, oleh karena itu sulit untuk mengetahui apa yang menyebabkan kondisi Anda tanpa menjalani tes Covid-19 atau infeksi saluran pernapasan lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro dan Larangan Mudik untuk Tekan Angka Penularan Covid-19 Saat Libur Lebaran

Penelitian sedang dilakukan untuk menentukan bagaimana Covid-19 berbeda dari jenis penyakit Pneumonia.

Gejala Pneumonia dan gejala Covid-19 hampir sama, seperti yang dikutip oleh Berita DIY dari Healthline yaitu :

  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Batuk.
  • Sesak napas.
  • Nyeri dada yang terjadi saat menarik nafas dalam atau batuk kelelahan.

Orang dengan kasus Covid-19 parah mungkin meengalami serangan yang lebih serius. Gejala mungkin termasuk kesulitan bernafas dan kadar oksigen rendah.

Baca Juga: Wow! Wilayah Indonesia Ini Tidak Pernah Terdampak Covid-19 Sejak Awal Pandemi

Beberapa orang berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius seperti pneumonia dan Covid-19. Orang tua dan orang dewasa berusia 65 tahun keatas berisiko lebih tinggi terkena penyakit serius akibat Covid-19.

Diagnosis Covid-19 dilakukan dengan menggunakan tes yang mendeteksi adanya manteri genetic virus dari sampel pernapasan.

Tes laboratorium juga dapat membantu dalam menilai tingkat keparahan penyakit yang melibatkan pengampilan sampel darah dari vena atau arteri di lengan.

Baca Juga: Diragukan Akurasinya Dalam Mendeteksi Virus, UGM Pastikan GeNose Mampu Deteksi Infeksi Covid-19 Varian Baru

Pengobaatan Covid-19 berfokus pada perawatan suportif yaitu meredakan gejala dan memastikan pasien menrima cukup oksigen.

Dalam contoh kasus yang parah pasien memerlukan penggunaan ventilator untuk membantu bernafas.

Terkadang orang dengan virus pneumonia juga dapat mengembangkan infeksi bakteri dan antibiotic digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

Baca Juga: Jokowi Mengaku Pernah Minta Tips Atasi Corona dari Menkes India Sebelum Diterjang Tsunami Covid-19

Meskipun tidak selalu memungkinkan untuk mencegah berkembangnya penyakit Pneumonia dan Covid-19, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan risiko penyakit tersebut, antara lain :

  • Terus menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan yang sehat dan tidur yang cukup.

Itulah penjelasan mengenai perbedaan penyakit Covid-19 dan penyakit Pneumonia.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler