Risma ke KPK Lapor Data Bansos, Politisi Demokrat: Era Jokowi Berkuasa Lebih Kejam dari Teroris

2 Mei 2021, 16:19 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 April 2021. /ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc

BERITA DIY - Politisi Partai Demokrat Benny K Harman angkat bicara soal kedatangan Menteri Sosial Tris Rismaharini ke kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagaiana diketahui, Risma sengaja datang ke KPK untuk melaporkan bahwa pihaknya sudah menghapus 21 juta data ganda penerima bantuan sosial.

Benny K Harman kemudian meminta masyarakat untuk memantau laporan Risma ini. Menurutnya, jika laporan ini benar, maka hal ini termasuk kejahatan luar biasa.

Baca Juga: Rafael Pergoki Elsa dan Ricky sedang Berhubungan Intim di Rumahnya? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 2 Mei 2021

Ia bahkan menilai pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini bisa disebut lebih kejam dari teroris.

"Ini yang Dilaporkan Risma ke KPK,21 juta data ganda penerima Bansos. Jika laporan Risma betul, KPK harus kuat dan tegar." tulis Benny di akun twitternya, @BennyHarmanID 1 Mei 2021.

"Ini lah kejahatan extra ordinary itu. Di era Jokowi berkuasa. Lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong.#Liberte," tambahnya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 2 Mei 2021: Al Tak Kunjung Sadar, Andin Teringat Hal Ini

Benny kemudian meminta masyarakat untuk terus memantau perkambangan laporan risma ini.

Ia tidak ingin jika laporan ini dibiarkan begitu saja dan meminta KPK mengusut tuntas agar pelakunya bisa dijebloskan ke penjara.

"Ini yang Dilaporkan Risma ke KPK,21 juta data penerima Bansos ganda. Ada yang bertanya apakah penanganan kasus ini di KPK nanti akan mangkrak seperti kasus Mr Cilukba atau akan diusut tuntas dn pelakunya dijebloskan ke bui? Mari kita pantau.#RakyatMonitor" tambah Benny.

Baca Juga: Sadis! Elsa Kembali Celakai Nino Saat Antarkan Hasil Tes DNA Reyna? Bocoran Ikatan Cinta 2 Mei 2021 Malam Ini

Sebagai informasi, kedatangan Tri Rismaharini pada 30 April 2021 lalu untuk melaporkan bahwa pihaknya sudah menidurkan 21 data ganda penerima bansos.

Ia mengatakan hal ini dilakukan untuk memperbaiki data penerima bansos agar lebih akurat dan pencairannya lebih tepat sasaran.

"Jadi, kami melaporkan karena memang untuk data itu sudah masuk di dalam Stranas KPK yang harus kami tindaklanjuti juga ada temuan dari BPKP maupun BPK tentang data saat itu." kata Risma saat jumpa pers di Gedung KPK dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Kaesang Bereaksi Wajah Jokowi Ditempel di Kartun Zuko Avatar, Warganet Heboh

"Kemudian setelah saya menjadi menteri, saya berkonsentrasi untuk bagaimana perbaikan data bisa sesegera mungkin karena ini menyangkut kepada keakuratan terutama pendistribusian dari bantuan sosial," ujar Mensos.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA Twitter @BennyHarmanID

Tags

Terkini

Terpopuler