BERITA DIY - Sejak awal pandemi covid-19 berlangsung, pemerintah buru-buru mengoptimalkan berbagai macam jenis bantuan untuk membantu keuangan masyarakat yang terhambat karena lockdown.
Bantuan-bantuan tersebut antara lain seperti Bantuan Sosial (Bansos), BPUM, hingga Kartu Prakerja. Program bantuan yang disebutkan terakhir menjadi program bantuan yang paling ramai dibicarakan publik.
Pasalnya, di antara banyak bantuan, hanya program Prakerja lah yang tergolong mudah dan sedikit syaratnya. Karena kemudahannya, program Prakerja menjadi program yang paling digandrungi anak muda.
Namun, Prakerja kerap dianggap bantuan yang muncul karena pandemi. Padahal, kabar tentang program dengan jenis pelatihan kerja itu sudah dicanangkan pemerintah jauh sebelum pandemi.
Akibatnya, banyak pihak yang bertanya bagaimana nasib program Prakerja pasca pandemi nanti?
Menurut Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, pelaksanaan program tersebut pasca pandemi tak akan jauh berbeda.
Hanya ada sedikit perubahan yang rencananya akan diterapkan nanti. Perubahan tersebut yakni terletak pada persyaratan penerima bantuan.
"Nanti, di masa di luar pandemi, di masa normal, teman-teman yang penerima bansos boleh mengambil Prakerja," kata Denni dalam Webinar Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja, pada Kamis, 8 April 2021.
Sebelumnya, penerima bantuan pemerintah dari program di luar Prakerja memang tidak akan diloloskan dalam tahap seleksi Prakerja. Namun, Denni mengatakan pasca pandemi, syarat penerima Prakerja akan lebih diperluas.
Selain penerima bantuan pemerintahan non-Prakerja, Denni juga mengungkapkan anggota TNI, Polri, hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) juga dapat mengambil pelatihan Prakerja secara gratis.
"Aparat desa dan lain sebagainya yang dilarang untuk mengikuti Kartu Prakerja tapi tetap bisa melihat pelatihan-pelatihan gratis yang ada di ekosistem Prakerja," kata Denni lagi.
Namun, Denni tak menjelaskan secara lebih rinci mekanisme pemberian insentif bagi golongan yang sebenarnya sudah mendapatkan gaji dari negara itu.
Apakah mereka hanya diperbolehkan mengikuti pelatihan kerja secara gratis tanpa mendapatkan insentif, atau malah juga dapat kesempatan menerima insentif sebagaimana masyarakat umum.
Terakhir, Denni juga memastikan para alumni Prakerja masih dapat mengikuti pelatihan-pelatihan yang disediakan oleh pantia Prakerja di platform-platform tersedia semacam Instagram atau bahkan dasbor.***