Penjelasan dan Hukum Padusan Sebelum Bulan Suci Ramadhan 1442 H

12 April 2021, 13:06 WIB
Ilustrasi sedang mandi wajib*/ /Pixabay.com/Seregas

BERITA DIY - Tinggal hitungan hari umat Muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H.

Tradisi padusan mulai ramai diperbincangkan, Tradisi padusan biasanya dilakukan sehari sebelum bulan puasa.

Biasanya orang beramai-ramai melakukan padusan di tempat atau sumber air tertentu. Namun dengan kondisi seperti ini melarang masyarakat untuk berkerumun.

Apa sebenarnya padusan itu?

Baca Juga: Tiara Andini Mendadak Minta Maaf Kepada Anang Hermansyah, Kenapa ya?

Padusan diambil dari kata adus yang artinya mandi dengan maksud mensucikan diri agar menjalani ibadah di bulan suci ramadhan dalam keadaan suci.

Dengan penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu padusan sama dengan mandi wajib. 

Sebelumnya, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan mandi wajib dan sholat taubat sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Baca Juga: Bacaan Niat Mandi Wajib dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Hukum 'padusan' atau mandi wajib adalah sunnah.

Pada Youtube Kajian Islam, Rabu 22 April 2020, Ustaz Abdul Somad mendapat pertanyaan soal persiapan menyambut bulan Ramadhan.

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyampaikan 5 amalan saat menyambut Ramadan

Salah satunya adalah memperbaiki hubungan kepada Allah dengan taubatan nasuha. UAS menyampaikan taubat yang dilakukan yakni dengan cara mandi taubat.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Banar Agar Terbebas dari Hadas Besar

Tata Cara mandi taubat sama saja dengan cara mandi wajib. Setelah mandi wajib, dianjurkan umat muslim melaksanakan shalat dua rakaat.

"Ushalli sunnatan taubat rokataini lillahi taala, kemudian dia istighfar minta ampun pada Allah, maka Allah mengampuni dosa-dosanya, dan perbanyak istighfar," tutur Ustaz Abdul Somad.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Dari Aisyah istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mandi karena junub,

beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.

lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.

Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya." (HR. Al Bukhari).

manBaca Juga: Bacaan Doa Niat Mandi Haid Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan dalam Bahasa Indonesia

Jika wanita, terdapat perbedaan cara mandi wajib setelah haid dan junub. Jika dikarenakan junub, cara mandi wajib wanita sama dengan pria.

Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:

“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub ?”

Beliau menjawab:

“Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).

Jika mandi wajib karena haid dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:

Pertama, dianjurkan mandi menggunakan sabun.

Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabu Muhammad SAW tentang mandi wajib wanita haid.

Beliau menjelaskan:

“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)

Kemudian dianjurkan juga untuk melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut

Hadist di atas merupakan dalil dalam hal ini.

“…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”

Dengan penjelasan diatas tidak cukup hanya mengalirkan air, tapi juga menggosok-gosoknya seperti orang keramas.

Itulah pengertian dan hukum padusan serta cara mandi wajib bagi pria dan wanita.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler