BERITA DIY-Mengetahui rukun I’tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sangat penting untuk umat muslim yang akan melaksanakannya.
I’tikaf merupakan salah satu amalan penting di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang dilakukan dengan cara berdiam diri di masjid, dengan melakukan amalan-amalan, seperti:
- Berdzikir
- Membaca Al-Qur’an
- Sholat sunna
- Bersholawat
- Beristighfar
- Bertaubat
Baca Juga: Nama Ali Mochtar Ngabalin Dinilai Cocok Gantikan Moeldoko Sebagai KSP Menurut Syahrial Nasution
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits, yang artinya:
“Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh (beribadah) pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadahan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.”
Seperti dikutip dari website kemenag.go.id, kegiatan I’tikaf dianjurkan dilakukan setiap waktu, namun lebih diutamakan pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW juga menyampaikan dalam sebuah hadits tentang I’tikaf di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan:
مَنِ اعْتَكَفَ مَعِي فَلْيَعْتَكِفَ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ
Mani’takafa ma’iyi falya’ta kifal ‘asyralawakhir
Artinya:
“Siapa yang ingin beri’tikaf bersamaku, maka beri’tikaflah pada sepuluh malam terakhir,” (HR. Ibnu Hibban)
Syarat I’tikaf
- Islam
- Berakal sehat
- Bebas dari hadas besar
Rukun I’tikaf
Baca Juga: Cek eform.bri.co.id/bpum BLT UMKM Cair ke 9,8 Juta Orang, Begini Cara Dapat Bantuan BPUM April 2021
- Niat
نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ مَا دُمْتُ فِيهِ
Nawaitu an a’takifa fii hadzal masjidi maa dumtu fiih
Artinya:
“Saya berniat I’tikaf di masjid ini selama saya berada di dalamnya.”
- Berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tuma’ninah sholat
- Masjid
- Orang yang beri’tikaf
Kegiatan I’tikaf sendiri dapat dilakukan dengan cara berdzikir kepada Allah SWT di dalam masjid, membaca kalimat thayyibah ((لا اله الا الله, tasbih (سبحان الله), istighfar (استغفر الله العظيم), syukur (الحمد لله), dan lain sebagainya.
Hal tersebut untuk mengingat, memohon ampunan, dan bertaubat kepada Allah SWT.
Sedangkan beberapa hal yang dapat membatalkan I’tikaf yaitu:
- Gila
- Pingsan atau hilang kesadaran
- Mabuk
- Bersetubuh/berhubungan suami istri
- Keluar dari Islam
- Bersentuhan kulit dengan syahwat
- Keluar dari masjid karena keinginan sendiri
Baca Juga: Tata Cara I’tikaf di Bulan Ramadhan: Syarat, Bacaan Niat, dan yang Hal Membatalkan I’tikaf
Itulah tata cara, niat, rukun, serta hal-hal yang dapat membatalkan I’tikaf di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.***