Jokowi Kecam Kekerasan di Myanmar, SBY: Sesuai Tradisi Indonesia Sebagai Peacemaker dan Peacekeeper

20 Maret 2021, 10:00 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /instagram.com/@pdemokrat/ig resmi @pdemokrat

BERITA DIY - Situasi mencekam yang terjadi di Myanmar menimbulkan rasa simpati dari negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jum'at, 19 Maret 2021 menyampaikan ucapan dukacita dan simpati yang mendalam terhadap korban dan keluarga korban dari aksi penggunaan kekerasan yang terjadi di Myanmar. Pemerintah Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan tersebut segera dihentikan.

"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita dan simpati yang dalam kepada korban dan keluarga korban akibat penggunaan kekerasan di Myanmar. Dan Indonesia mendesak agar penggunaan kekerasan di Myanmar segera dihentikan sehingga tidak ada lagi korban berjatuhan. Keselamatan dan kesejahteraan rakyat harus menjadi prioritas utama,” ujar Presiden dikutip BERITA DIY dari youtube Sekretariat Presiden pada Jum'at, 19 Maret 2021.

Baca Juga: Pernyataan BWF Setelah Paksa Indonesia Mundur dari All England: Kami Sangat Bersimpati

Presiden menegaskan, Indonesia juga mendesak agar segera dilakukan dialog dan rekonsiliasi untuk memulihkan demokrasi, perdamaian, dan stabilitas di negara tersebut.

“Saya akan segera melakukan pembicaraan dengan Sultan Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN agar segera dimungkinkannya diselenggarakan pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang membahas krisis di Myanmar,” tegas Presiden.

Respon Pemerintah yang disampaikan Presiden Jokowi mendapat tanggapan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Siapa Sangka! Tidak Hanya Jessica Mila, Kaesang Pangarep Juga Mengagumi Sosok Ini

SBY menyampaikannya melalui akun twitter @SBYudhoyono pada Jum'at, 19 Maret 2021.

"Sbg mantan Presiden, saya dukung usulan Presiden Jokowi agar dilaksanakan ASEAN High Level Meeting (HLM) utk isu Myanmar," tulis SBY.

 SBY juga menilai Pemerintah telah melakukan inisiatif yang tepat yang sesuai dengan tradisi Indonesia sebagai pencipta kedamaian dunia.

"Inisiatif ini tepat, sesuai tradisi Indonesia sbg peacemaker & peacekeeper di dunia. Setelah HLM tentu dilanjutkan dgn ASEAN Summit agar lebih powerful *SBY*," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler