Mengenal Asteroid Benda Luar Angkasa, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

11 Maret 2021, 09:21 WIB
Ilustrasi asteroid. Pengertian, contoh, dan ciri asteroid /pixabay/Willgard

BERITA DIY - Asteroid adalah sisa-sisa logam dan bongkahan batu bekas pembentukan tata surya yang telah terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu. Asteroid juga mengorbit matahari seperti planet namun ukurannya jauh lebih kecil, berbatu, dan tidak beraturan.

Jumlah asteroid di luar angkasa jumlahnya ada jutaan, kumpulan asteroid terbanyak dalam tata surya ini dinamakan sabuk asteroid, letaknya di lintasan orbit antara planet Mars dan Jupiter.

Keberadaan sabuk asteroid tersebut dalam ilmu astronomi memunculkan pembagian planet dalam dan planet luar. Planet dalam teridiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars sedangkan planet luar setelah sabuk asteroid, adalah Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan UMKM, Simak Untuk Dapat Rp2,4 Juta BLT BPUM UMKM

Asteroid juga disebut sebagai planet minor atau planetoid. Pluto pernah dianggap sebagi planet tapi dikeluarkan pad Agustus 2006 karena baru diketahui jika Pluto adalah asteroid. Dikarenakan letaknya yang berada di sabuk asteroid Kuiper.

Ciri-ciri asteroid kalau dilihat dengan mata telanjang dari bumi tidak akan terlihat jelas karena jaraknya yang begitu jauh. Hanya terlihat berkelip-kelip seperti bintang.

Jika dilihat menggunkan alat seperti teleskop, maka asteroid bisa terlihat bentuknya yang tidak bulat pepat pada kedua kutub seperti Bumi dan planet lainnya. Bentuknya hanya batuan yang tidak beraturan.

Baca Juga: Program Sinetron Amanah Wali S4 Tayang Malam Hari Ini, Saksikan Jadwal Acara TV RCTI Kamis 11 Maret 2021

Ciri-ciri lain dari asteroid adalah:

Bentuknya bermacam-macam, mulai dari lonjir, bulat bersudut, hingga tak berbentuk, dan permukaan tidak rata namun terdapat lubang maupun kawah.

Mengorbit pada matahari, sama seperti benda langit lainnya yang tertarik gravitasi matahari asteroid juga memiliki lintasannya sendiri saat mengorbit matahari. Jadi berbahaya ketika asteroid keluar dari lintasannya dan menabrak planet seperti Bumi. Jika terjadi yang terlihat adalah komet atau meteor.

Tersusun dari es dan debu, dua komponen utama pembentuk asteroid. Jadinya menyebabkan asteroid sangat keras dan berbahaya.

Baca Juga: Cara Transfer Pulsa XL, Telkomsel, Indosat, Tri, dan Smartfren

Benda langit yang tidak aktif, ketika asteroid hanya mengorbit pada matahari ia hanyalah beda mati di luar angkasa.

Selnajutnya, para astronom mengelompokkan asteroid yang tersebar di luar angkasa ke dalam beberapa jenis, di antaranya:

  • enis C(karbon yang kabu- abuan), merupakan asteroid yang tersusun atas tanah liat serta batuan silikat. Asteroid ini kebanyakan berada di luar sabuk utama.
  • Jenis S(asteroid silicaceous), merupakan asteroid yang terbuat dari bahan besi dan nikel. Kaebanyakan mendominasi sabuk dalam.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Dibuka Hari Ini, Begini Syarat dan Cara Mendaftar

  • Jenis M(asteroid metalik), merupakan asteroid yang tersusun atas besi dan nikel yang berwarna kemerah- merahan. Kebanyakan berada di tengah sabuk utama.
  • Jenis VMerupakan asteroid yang tersususn atas bataun basaltik dan kerak vulkanik.

Contoh aseroid yang sudah teridentifikasi dan bisa dilihat dari bumi sudah diberi nama, nama yang diberikan kepada mereka antara lain; Ceres, PallasVesta, Hygiea, dan Interamnia. Diperkirakan jumlah asteroid di tata surya mencapai angka 150 juta dengan berbagai ukuran.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler