Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, Ali Ngabalin: Semoga Bisa Memimpin Partai Demokrat Lebih Maju

7 Maret 2021, 08:49 WIB
Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin. /Twitter.com/@AliNgabalinNew/

BERITA DIY - Polemik di tubuh Demokrat masih terus bergulir. Terkini walapupun sempat akan digagalkan, Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat di Dali Serdang akhirnya terselenggara.

Dari hasil KLB Demokrat tersebut, KSP Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum periode 2021-2026.

Mantan Ketua DPR, Marzuki Alie terpilih sebagai Dewan Pembina Partai Demokrat.

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin pun memberikan selamat kepada Moeldoko.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tolak Ajakan Kudeta Demokrat, Yan Harahap: Mental Tidak Berhianat Tidak Dimiliki Moeldoko

Ali Mochtar Ngabalin berharap Kp Moeldoko sehat selalu dan bisa memimpin partai Demokrat lebih maju untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Semoga beliau sehat selalu dan bisa memimpin partai Demokrat lebih maju utk kepentingan Bangsa dan Negara," cuit Ali Mochtar Ngabalin seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @AliNgabalinNew pada Sabtu, 6 Maret 2021.

"Selamat sukses Bapak Jend. TNI (Purn) Dr. Moeldoko, SH. Jangan capek dan jaga kesehatan bapak, BRAVO PAK MOEL," pungkasnya.

Seperti diketahui, KLB Demokrat terlaksana meski disebut-sebut ilegal. Dosen Ilmu Politik UBK, Pangi Sarwi merasa heran, menurut Kepolisian kegiatan KLB itu tidak berizin, namun disisi lain Polisi tak mau membubarkan.

Pangi Sarwi pun mempertanyakan sebegitu kuatkah kekuatan kekuasaan yang berada di belakang KLB tersebut.

 

"Katanya polisi tak beri izin, tapi tak bisa membubarkan, begitu kuat kah sumber kekuasaan," ucapnya.

Di lain kesempatan Staf Ahli Kepresidenan, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jangan bawa-bawa nama Presiden dalam isu KLB.

Namun nyatanya Moeldoko adalah merupakan seorang KSP Istana yang kerjanya langsung di bawah Presiden.

"Kata Ngabalin, jangan sebut-sebut nama Presiden, jangan kait kaitkan presiden dlm soal kecil begini, wong Moeldoko KSP Istana, nanti Moeldoko apakah bakal dipecat? Tinggal giliran di khianati," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler