Bandingkan Jokowi dengan Habib Rizieq soal Kerumunan Massa di Maumere, Rocky Gerung: Tragis di Masa Pandemi

25 Februari 2021, 13:40 WIB
Potret kerumunan saat menyambut kedatangan Jokowi ke Maumere, NTT. /Twitter @BennyHarmanID

BERITA DIY - Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 23 februari 2021 lalu menuai polemik.

Pasalnya kedatangan Jokowi itu dianggap menimbulkan kerumunan massa yang melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19.

Bahkan pengamat politik sekaligus mantan dosen di Universitas Indonesia, Rocky Gerung sempat tidak percaya dengan kejadian itu.

Baca Juga: Terbongkar! Elsa Ganti Password Roy dari HP Mama Sarah, Andin Enggan Serahkan Anting Itu? Ikatan Cinta

Baca Juga: Bodoh! Al Ceroboh dan Bikin Masalah Besar Gara-gara Reyna di Ikatan Cinta Episode 180 Malam Ini

Awalnya Rocky menilai video yang beredar di media sosial tersebut merupakan berita bohong atau HOAX karena Jokowi tampak melakukan aktivitasnya seperti biasa, yakni membagi-bagikan bantuan hingga menimbulkan kerumunan massa.

"Saya pikir itu video lama kemudian diakali pakai masker, kemudian ada yang kena lemparan bansos. Polanya kan begitu, jadi saya belum tahu itu hoaks atau bukan. Tergantung Istana," ujar Rocky Gerung dikutip Berita DIY dari channel YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky menilai kejadian tersebut awalnya sangat cocok digunakan untuk menaikkan elektabilitas Jokowi. Namun justru tragis karena terjadi di masa pandemi covid-19.

Baca Juga: Gawat! Tiba-tiba Elsa Bebas dari Penjara, Al Rahasiakan Tes DNA Reyna dari Andin? Ikatan Cinta Episode 180

Baca Juga: Berakhir! Keputusan Nino Final Ceraikan Elsa, Elsa Jadi Makin Kesetanan? Bocoran Ikatan Cinta

"Jadi sebetulnya itu dramatis sekali peristiwa itu tetapi akibatnya tragis karena ini di masa pandemi. Kalau enggak ada pandemi sih itu dramatis bisa menaikkan elektabilitas sang tokoh. Namun, jadi tragis karena ada pembandingnya," tambah Rocky.

Rocky kemudian membandingkan aksi Jokowi ini dengan kasus kerumunan massa yang terjadi sepulang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi.

"Kan Habib Rizieq dulu begitu," ujar Rocky lagi.

Baca Juga: Gawat! Tiba-tiba Elsa Bebas dari Penjara, Al Rahasiakan Tes DNA Reyna dari Andin? Ikatan Cinta Episode 180

Rocky menambahkan, sebaiknya Presiden Jokowi tidak perlu melemparkan berbagai bingkisan kepada masyarakat hingga menimbulkan kerumunan.

"Itu kan artinya minta rakyat berkumpul, nih ada hadiah," sambungnya.

"Mana ada orang dilempari hadiah malah menjauh, ya pasti mendekatlah," tambahnya.

Dengan demikian, Rocky menilai wajar jika masyarakat mempersoalkan kerumunan massa di kunjungan kerja Jokowi.

Baca Juga: Netizen RI Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara Padahal Internetnya Terlemot, Fahri Hamzah: Serem Amat

Rocky Gerung juga membandingkan hal ini dengan kasus Habib Rizieq Shihab.

"Yang terjadi adalah stupidity before the law karena orang bandingkan langsung dengan Habib Rizieq yang juga dituduh melakukan kerumunan tetapi dihukum," jelasnya.

"Oke, saya telah melakukan kesalahan karenanya saya akan membayar denda Rp 50 juta, karena itu sebenarnya lebih beradab supaya kontroversi berhenti," ucap Rocky Gerung.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler