Network
BERITA DIY - Berikut pernjelasan mengenai hastag #CuanTarifKarantina yang menjadi trending di Twitter, serta cuitan dari Susi Pudjiastuti mengenai harga dari karantina yang banyak dikomentari netizen.
Baru-baru ini diketahui salah satu hastag #CuanTarifKarantina menghiasi trending dalam media sosial Twitter yang diketahui sebagai keluhan dari netizen mengenai harga yang telah dipatok di berbagai hotel.
Dari ragam cuitan yang diunggah oleh netizen sebagian besar mengeluhkan mengenai tarif atau harga yang harus dibayarkan untuk menginap di satu kamar hotel dalam rangka karantinya yang sebelumnya harus dilakukan.
Hingga sampai saat ini netizen yang menyampaikan pendapat dan kritik mengenai harga kamar untuk karantina dalam hastag #CuanTarifKarantina tersebut diketahui bahkan telah mencapai jumlah 3000 lebih cuitan.
Salah satu akun yang turut melakukan cuitan dalam hastag #CuanTarifKarantina tersebut adalah mantan Menteri Perikanan dan Kelautan yaitu Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadi miliknya yaitu @susipudjiastuti.
Diketahui bahwa Susi Pudjiastuti melontarkan kritik terkait anggapannya mengenai pembedaan dalam rangka karantinya yang harus dilakukan oleh masyarakat yang setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.
Bahkan diketahui bahwa Susi Pudjiastuti melakukan kritik terhadap harga yang harus dibayarkan oleh masyarakat untuk salah satu kamar hotel yang menurutnya juga memiliki harga yang cukup mahal.
"Mohon pencerahan, kenapa pejabat dan orang penting boleh karantina di rumah sendiri?? Kenapa masyarakat tidak boleh karantina di rumah sendiri? Kenapa yang boleh berhemat atau jadi pelit cuma pejabat? Kenapa mayarakat tidak boleh berhemat atau pelit? Kenapa cara karantina berbeda," tulis dalam cuitan akun @susipudjiastuti pada Selasa 21 Desember 2021 pada pukul 13.39 WIB.
Dari cuitan yang dilakukan oleh Susi Pudjiastuti dan melakukan kritik terkait tarif atau harga yang harus dibayarkan oleh masyarakat yang akan melakukan karantina di hotel tersebut mendapat 1000 lebih balasan hingga saat ini.
Sebelumnya diketahui bahwa masyarakat yang baru saja tiba di Indonesia usai melakukan perjalanan dari luar negeri diwajibkan untuk melakukan karantina guna menghindari adanya penyebaran kasus Covid-19 jenis Omicron.
Dalam aturan yang resmi diberlakukan tersebut pemerintah menghimbau bahwa karantina yang harus dilakukan oleh masyarakat yang usai melakukan perjalanan dari luar negeri tersebut harus dilakukan minimal 10 hari di berbagai hotel.
Pemerintah sendiri sebelumnya diketahui telah bekerjasama dengan berbagai pengusaha yang bergerak dalam bidang hotel untuk menyediakan berbagai kamar yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat karantina bagi masyarakat.
Baca Juga: Apa Itu Pargoy Syndrome yang Viral di TikTok dan Twitter?
Pada penerapannya masyarakat yang akan melakukan karantina di hotel harus membayar sejumlah biaya atau harga yang telah ditetapkan. Berikut merupakan daftar harga yang diberlakukan dari setiap kelas yang berbeda dikutip dari quarantinehotelsjakarta.com:
1. Biaya atau harga karantina di hotel dalam 14 hari 13 malam:
-Luxury: Rp23.500.000 hingga Rp26.500.000
-Bintang 5: Rp16.965.000 hingga Rp21.500.000
-Bintang 4: Rp12.525.000 hingga Rp14.965.000
-Bintang 3: Rp10.400.000 hingga Rp11.525.000
-Bintang 2: Rp9.050.000 hingga Rp9.900.000
2. Biaya atau harga karantina di hotel dalam 10 hari 9 malam:
-Luxury: Rp17.000.000 hingga Rp21.000.000
-Bintang 5: Rp12.425.000 hingga Rp16.000.000
-Bintang 4: Rp9.225.000 hingga Rp11.425.000
-Bintang 3: Rp7.740.000 hingga Rp9.175.000
-Bintang 2: Rp6.750.000 hingga Rp7.240.000
Nantinya dengan membayar berbagai harga yang harus dibayarkan tersebut, masyarakat akan mendapatkan berbagai fasilitas mulai dari makan, minum, obat-obatan, hingga perawatan selama karantina tersebut.
Itulah informasi yang dapat diberikan mengenai hastag #CuanTarifKarantina yang viral dan mendapatkan respons cuitan dari Susi Pudjiastuti mengenai harga yang harus dibayarkan dalam karantina.***
