"Saya menyalahkan diri saya sendiri krn menyalin tulisan kamu dan berujung dgn hilangnya akun saya. Satu tahun lebih saya menyimpan trauma dan benar benar hengkang dari media sosial," ucap Sarah.
Namun, Sarah Amelia mengklaim jika penulis Fissilmi Hamida juga menyalin tulisan orang lain dalam surat terbuka yang ditulis di FB.
Sejumlah akun Twitter mengomentari konflik Fissilmi Hamida dengan Sarah Amelia. Dan menyayangkan sikap penulis asal Yogyakarta ini.
"Sayang banget ya orangnya tutup akun, biasanya kalau ada kayak gini langsung buat cuitan di wall pribadi, ngatain netizen upil2 segala. Padahal yang asli upil die, angkuh, arogan selalu merasa benar, setiap salah minta dimaklumi tanpa ada kata maaf," tulis akun @ek**.
"Setau aku setiap ada kasus dia selalu tutup akun sementara. Nanti begitu kasusnya mereda dia buka akun lagi, aku sering kepoin akunnya, emang orangnya over. Selalu merasa benar, selalu merasa pintar," kata akun @de**.
Diketahui, penulis Fissilmi Hamida punya karya novel dengan judul 'Canting'. Sebuah cerita romansa dengan tokoh utama bernama Sekar dan Hadi.
Dikisahkan keharmonisan rumah tangga Sekar dan Hadi ketika kedatangan Ajeng, teman lama Hadi.
Dan Yogyakarta menjadi setting tempat cerita Hadi, Sekar dan Ajeng dalam novel Canting.