Profil Aakar Abyasa, Bos Jouska yang Viral Diduga Ngamuk ke Klien

1 Agustus 2020, 16:58 WIB
Sementara itu, Chief Executive Office (CEO), Aakar Abyasa Fidzuno, telah diperiksa Satgas Waspada Investasi. /Instagram.com/@aakarabyasa/

BERITA DIY - Belum lama ini, publik digemparkan oleh kabar bahwa Jouska, sebuah firma konsultan keuangan yang tengah populer di kalangan generasi muda Indonesia, dituding merugikan klien hingga ratusan juta rupiah karena rekomendasi investasi yang melanggar aturan.

Bahkan pada hari ini, viral rekaman CEO Jouska, Aakar Abyasa Fidzuno yang memarahi kliennya di media sosial. Lantas, siapa Aakar Abyasa Fidzuno?.

Baca Juga: Agnez Mo Trending di Twitter, Ini Lirik Lagu Terbarunya: Fuckin Boyfriend

Ketika pertama kali berdiri, Jouska memanglah perusahaan yang tujuannya memberi konsultasi keuangan pada generasi muda. Oleh Aakar Abyasa Fidzuno, pendiri sekaligus CEO perusahaan konsultan keuangan itu saat ini, pendirian Jouska punya niat mulia untuk membuat banyak anak muda ‘melek keuangan’.

Alhasil, benar saja, dengan niat mulia itu, Aakar bisa mengantarkan Jouska menjadi perusahaan konsultan keuangan terkemuka hanya dalam waktu tujuh tahun saja, terhitung sejak berdiri pada 2013.

Baca Juga: Sempat Dikira Marah ke Pasangan, Ternyata 'Fuckin Boyfriend' Lagu Terbaru Agnez Mo

Sebelum mendirikan Jouska, Aakar memanglah seorang pekerja profesional di bidang keuangan, yakni sebagai personal financial advisor. Di daerah asalnya di Banyuwangi, lelaki kelahiran 17 Desember 1985 itu meneguhkan hatinya menekuni profesi tersebut, memberi konsultasi bagi teman-temannya yang membangun bisnis di daerah.

Menekuni urusan itu cukup lama, mantan mahasiswa Universitas Ma Chung Malang ini lantas mendapati pengalaman bahwa ketika teman-temannya yang berhasil membangun bisnis di daerah itu berniat melakukan ekspansi ke Jakarta, kebanyakan dari mereka akhirnya menyerah, bahkan gagal.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 4 Dibuka Minggu Depan, Ini Bocoran Kuota Peserta

Hal itu lantas membuat Aakar memutar otak. Menurutnya, setelah mendalami banyak cerita soal kegagalan bisnis, ia menyimpulkan bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia masih tergolong rendah.

Hingga pada tahun 2012, ia bertemu dengan seorang perempuan yang telah kehilangan banyak uang lantaran terjebak investasi bodong. Hal itu semakin membuat Aakar geregetan untuk, sekali lagi, membuat banyak orang terutama generasi muda ‘melek keuangan’. Maka, atas dasar inilah, lelaki berusia 35 tahun itu akhirnya mendirikan Jouska pada tahun 2013.

Baca Juga: Pecah Rekor! Penambahan Pasien Corona di DIY 31 Juli Tembus 64 Orang

Pada masa awal pendirian Jouska, Aakar menjadikan sebuah ruko sederhana di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, yang bahkan tidak memiliki toilet layak sebagai kantor. Di tempat itu, ia melayani beberapa klien yang datang dan mengeluh perihal pengelolaan keuangan. Saat itu, tentu saja, semuanya masih dilakoni Aakar dalam partai kecil.

Pada tahun 2015, Aakar lantas mulai menggandeng banyak rekan sesama perencana keuangan untuk mengembangkan Jouska. Mereka ini, yang mayoritas adalah kolega Aakar dari daerah, punya PR besar untuk mencari klien dan memperluas jaringan Jouska di belantara Jakarta.

Baca Juga: Segera Tukar, Pecahan Uang Kertas dan Logam Ini Tidak Berlaku Lagi di 2021

Memasuki tahun ketiga pendirian, Aakar dan rekan-rekannya di Jouska hanya bertahan dengan 5 klien saja, di mana salah satu dari klien itu membawa 30 referral client. Hal itu dicapai melalui strategi yang diterapkan Aakar, yakni membangun jaringan dengan prinsip ‘genuine human connection comes first’.

Benar saja, strategi itu amat moncer. Dan, sejak itu, cerita selanjutnya tak lain ialah sejarah. Hingga kini, terlepas dari segala kontroversinya, nama Jouska sukses berkibar sebagai salah satu firma penasihat keuangan paling dikenal di Indonesia dengan tak kurang dari 480 klien.***

 

Editor: MR Firmansyah

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler