Match Fixing Terbongkar, PSS Sleman dan Madura FC Terancam Sanksi hingga Degradasi

- 20 Desember 2023, 09:42 WIB
Informasi PSS Sleman dan Madura FC yang terancam sanksi hingga degradasi setelah kasus match fixing terbongkar.
Informasi PSS Sleman dan Madura FC yang terancam sanksi hingga degradasi setelah kasus match fixing terbongkar. /Website PSS Sleman

BERITA DIY - Simak informasi mengenai PSS Sleman dan Madura FC yang terancam sanksi hingga degradasi setelah kasus match fixing terbongkar.

Match fixing alias pengaturan skor kembali berhasil dibongkar Satgas Antimafia Bola Polri di salah satu laga Liga 2 2018.

Adapun berdasarkan barang bukti yang disampaikan oleh Satgas, dugaan match fixing terjadi pada pertandingan PSS Sleman vs Madura FC.

Laga PSS vs Madura FC sendiri terjadi pada babak babak 8 besar Liga 2 2018 pada 6 November 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Dalam laga itu, tuan rumah berhasil menang dengan skor 1-0. Namun beberapa kejanggalan terjadi pada pertandingan tersebut.

Dua kejanggalan yang menyita perhatian yakni pertama adanya pergantian wasit M. Reza Pahlevi yang digantikan wasit cadangan Agung Setiawan di tengah pertandingan lantaran Reza mengalami cedera.

Kemudian kejadian paling menyita perhatian tentu saja gol PSS Sleman pada menit ke-81 yang dicetak melalui bunuh diri bek Madura FC, Muhammad Choirul Rifan.

Pada proses gol juga terjadi kejanggalan, pasalnya, pemberi umpan ke kotak pinalti Madura FC yakni gelandang PSS, Ilhamul Irhas sudah berada lebih dulu dalam posisi offside saat menerima umpan terobosan. Tapi ketika itu, asisten wasit tidak mengangkat bendera tanda offside.

Wasit Agung yang berada dalam posisi tak ideal sempat melihat hakim garis dan kemudian mengesahkan gol tersebut. Dari bukti-bukti yang didapatkan terkait kasus ini, ada delapan tersangka yang sudah ditetapkan oleh Satgas Antimafia Bola.

Pertama adalah Vigit Waluyo yang disebut dengan inisial (VW), serta para wasit yang bertugas di laga itu yakni M. Reza Pahlevi, Agung Setiawan, Khairuddin, dan Ratawi. Tiga orang lainnya adalah Dewanto Rahadmoyo Nugroho (yang ketika itu menjabat sebagai asisten manajer klub PSS), Kartiko Mustikaningtyas (LO wasit), dan satu orang yang masih berstatus DPO yaitu Gregorius Andy Setyo.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x