Cara Menentukan Offside dalam Sepak Bola, Simak Perbedaan Sistem Offside VAR dengan Era Sebelum VAR

- 3 Desember 2022, 18:55 WIB
Mengenal cara menentukan offside dalam sepak bola, serta perbedaan aturan offside era VAR vs sebelum VAR.
Mengenal cara menentukan offside dalam sepak bola, serta perbedaan aturan offside era VAR vs sebelum VAR. /PIXABAY/Vlad Vasnetsov

BERITA DIY - Sejak Piala Dunia FIFA 2022 Qatar bergulir, banyak yang cari cara menentukan offside dalam sepak bola, seperti sistem offside VAR vs sebelum VAR, contoh offside dalam sepak bola, dan aturan offside kiper maju.

Dalam beberapa pertandingan sepak bola di Piala Dunia FIFA 2022, banyak sorotan terhadap anulir gol yang banyak tercipta.

Seperti gol-gol Argentina yang dicetak saat melawan Arab Saudi, harus banyak dianulir lantaran dianggap offside lewat pantauan VAR.

Bahkan, ada pula kiper maju lalu tiba-tiba offside terjadi, mengapa demikian? Tak ayal banyak yang bertanya bagaimana cara menentukan offside dalam sepak bola.

Baca Juga: Argentina vs Australia Piala Dunia 2022 Disiarkan di SCTV: Jam Tayang, Line Up dan Link Live Streaming di Sini

Mengetahui cara menentukan offside dalam sepak bola bukan hanya jadi tugas wasit saja, melainkan juga harus diketahui oleh pemain.

Hal itu wajib diketahui agar pemain bisa tahu cara menghindari offside dalam sepak bola.

Belum lagi, banyak tim-tim yang mengandalkan strategi jebakan offside untuk membuat serangan lawan terhenti karena kibaran bendera hakim garis atau keputusan wasit lewat VAR.

Tampak bahwa aturan offside sudah diperbaharui dari masa ke masa, terutama ketika sistem VAR diberlakukan oleh FIFA di banyak pertandingan.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan di Mata Media Internasional dan Larangan FIFA Penggunaan Gas Air Mata di Sepak Bola

Pengertian offside dalam sepak bola adalah sebuah pelanggaran yang terjadi lantaran posisi pemain penyerang lebih dekat dengan garis pertahanan dibanding pemain bertahan.

Peluit wasit utama akan berbunyi tanda offside ketika pemain tim penyerang menerima bola dari temannya tetapi posisinya berada di belakang pemain terakhir lawan sebelum kiper.

Apabila posisinya sejajar dengan pemain bertahan, maka tidak akan dianggap offside, dan pertandingan akan terus berlanjut.

Aturan offside tertera dalam Laws of The Game FIFA, tepatnya pada Law 11, seperti dikutip dari laman resmi federasi FA Inggris, thefa.com pada 3 Desember 2022.

Baca Juga: Siapa Arthur Irawan? Pemain Sepak Bola Persik Kediri yang Viral Marah-Marah Usai Diteriaki Penonton

Dalam aturan Laws of The Game FIFA, tertulis bahwa offside merupakan posisi di mana salah satu bagian dari kepala, badan, atau kaki berada di area lawan dan lebih dekat dengan garis gawang lawan dibanding lawan kedua terakhir.

"Seorang pemain berada dalam posisi offside jika: salah satu bagian dari kepala, badan atau kaki berada di area lawan (tidak termasuk garis tengah) dan bagian manapun dari kepala, tubuh, atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir," begitu seperti tertulis dalam Laws of The Game FIFA pada Law 11.

Contoh atura offside ialah ketika, misal, Cristiano Ronaldo menyerang dan menerima umpan dari temannya tepat di depan kotak penalti lawan.

Namun, saat itu garis pertahanan lawan berada di belakang Ronaldo sehingga bagian tubuhnya melebihi bola dan lawan kedua terakhir, maka ia akan dinyatakan offside.

Baca Juga: Arti Head to Head di Sepak Bola yang Bikin Timnas Indonesia Tidak Lolos Semifinal Piala AFF U19 2022

Istilah "lawan kedua terakhir" ini tidak melulu bek atau pemain bertahan, bahkan kiper juga termasuk.

Syaratnya, jika kiper tim yang bertahan maju, lalu salah satu pemain belakangnya mundur, maka tetap akan dinyatakan offside karena status kiper sebagai lawan kedua terakhir.

Hal itu seperti yang terjadi pada gol pertama Ekuador di fase grup A pada laga pertama melawan Qatar di Piala Dunia 2022.

Meskipun pemain penyerang berada di depan pemain bertahan, tetapi pemain bertahan Qatar saat itu terhitung sebagai pemain terakhir karena kiper maju dan menjadi lawan kedua terakhir.

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia FIFA 2022 Tanggal 3-7 Desember 2022, Tersaji Bagan Format Excel dan PDF

Aturan offside era VAR

Pada saat VAR diberlakukan, aturan offside menjadi lebih detail. Sebenarnya, tidak ada yang berubah dalam hal Laws of The Game FIFA.

Hanya saja, VAR membantu menganalisis posisi pemain serta anggota tubuh yang terjebak garis offside.

Pada saat sebelum VAR diberlakukan, penentuan offside hanya dilandaskan pada keputusan asisten wasit 1 dan 2 atau hakim garis.

Artinya, dahulu sebelum VAR berlaku, mata manusia menjadi satu-satunya yang diandalkan untuk menentukan seseorang offside atau tidak.

Pada saat VAR berlaku, yang memutuskan offside tidak hanya hakim garis saja, melainkan juga mata kamera yang dipasang di banyak sudut stadion.

Sederet asisten wasit yang berada di ruang VAR akan memberikan informasi kepada wasit utama di lapangan bahwa telah terjadi offside.

Maka itu, pada gelaran Piala Dunia FIFA 2022, banyak tersorot gol yang dianulir karena terjebak offside, meskipun itu hanya sedikit bagian tubuh yang melewati.

VAR sendiri merupakan singkatan dari Video Assistant Referee atau jika dalam bahasa Indonesia disebut dengan Video Asisten Wasit.

Dengan bantuan kamera, kejadian-kejadian di lapangan akan dapat dilihat secara jelas lewat tayangan ulang seperti halnya broadcasting tayangan sepak bola.

VAR sendiri akan diperhatikan dengan seksama oleh asisten wasit yang berada di dalam ruang VAR.

Demikian cara menentukan offside dalam sepak bola serta perbedaan offside di era VAR dengan era sebelum VAR berlaku.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x