Network
Bahkan di Arema sendiri karier yang dimiliki oleh I Putu Gede kemudian mendapatkan prestasi yang cukup baik setelah turut serta dalam memberikan prestasi berupa juara dalam Copa Dji Sam Soe atau yang dikenal sebagai Piala Indonesia sebanyak 2 kali.
Setelah menjalani karier sebagai pemain sepakbola di berbagai tim yang pernah ia bela, kemudian I Putu Gede diketahui memutuskan untuk pensiun sebagai pemain tepatnya pada tahun 2012.
Kemudian karier I Putu Gede sebagai pelatih dimulainya saat menukangi Perseru Serui tepatnya pada tahun 2018. Pada tahun berikutnya diketahui dirinya melatih 2 tim berbeda yaitu Badak Lampung FC dan Aceh United.
Hingga akhirnya pada musim kemarin I Putu Gede secara resmi melatih Persekat Tegal. Meskipun kemudian tidak lolos dalam babak 8 besar Liga 2, namun permainan yang ditunjukkan cukup menarik perhatian pecinta sepakbola.
Setelah mengakhiri kontrak dengan Persekat Tegal, dirinya kemudian mulai hari ini secara resmi menjadi pelatih bagi PSS Sleman usai mengakhiri kebersamaan bersama dengan Dejan Antonic.
Hingga kini, I Putu Gede mendapatkan tugas untuk memperbaiki performa dari Super Elang Jawa yang telah mengakhiri putaran pertama BRI Liga 1 dan sedang menyiapkan tim untuk menghadapi putaran kedua.
Demikianlah profil dari I Putu Gede arsitek pelatih baru PSS Sleman yang baru saja resmi dipinang dan menjadi harapan baru bagi Super Elang Jawa.***
