Bumikan Pancasila, PDIP Perjuangkan Hak Penghayat Kepercayaan

- 25 April 2021, 03:20 WIB
PDIP sebut akan terus perjuangkan hak bagi Masyarakat Adat dan Penghayat Kepercayaan sebagai komitmen dalam Membumikan Pancasila.
PDIP sebut akan terus perjuangkan hak bagi Masyarakat Adat dan Penghayat Kepercayaan sebagai komitmen dalam Membumikan Pancasila. /Benardy Ferdiansyah/Antara
 
BERITA DIY - Berkenaan dengan ideologi Pancasila, Hasto Kristiyanto selaku Sekjen DPP PDI Perjuangan menyebut, partainya berkomitmen untuk terus membumikan dan memegang teguh Pancasila.

Hasto juga menyampaikan komitmen partainya itu untuk berkomitmen terus menjadi rumah kebangsaan bagi Indonesia Raya. Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dari Kelompok Masyarakat Adat dan Penghayat Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu, 24 April 2021.

Hasto mengatakan dalam pertemuan itu, penggalian nilai otentik khas Nusantara tersebut akan menjadi salah satu keteguhan komitmen PDIP.

Baca Juga: Link Live Streaming Derby London West Ham vs Chelsea di Liga Inggris Premier League Malam Ini di Mola TV

Salah satu upaya yang dilakukan PDIP sebagai rumah kebangsaan untuk Indonesia Raya adalah dengan melakukan perlindungan lewat pengakuan negara di kolom KTP bagi penghayat kepercayaan. Hal itu dilakukan bersama-sama dengan pemerintahan Jokowi.
 
Hasto memgungkapkan hal ini penting karena Indonesia menghadapi adanya kekuatan yang tak memahami bahwa Indonesia adalah negara dengan tradisi spiritualitas yang sangat beragam.
 
"Kita di sini disatukan tekad untuk membumikan Pancasila sebagai the way of life. Kami akan terus mengembangkan dialog agar penghayat kepercayaan juga diperlakukan sama tanpa diskriminasi. Namun, seperti kata Bung Karno, semangat persatuan dan kesatuan harus dikembangkan," ujar Hasto dalam sebuah siaran pers.
 
Sebagai hasil dari pertemuan puluhan kelompok di Jawa Barat, sejak 21 April 2021 itu, Hadi Prajoko selaku perwakilan dari kelompok Masyarakat Adat dan Penghayat Kepercayaan mengatakan, pihaknya mengajukan sejumlah hal.
 
 
1. Pihaknya mendorong pemahaman kebudayaan sebagai aspek seni pertunjukan, namun juga landasan budi pekerti dan tuntunan hidup.
 
2. Dinamika di lapangan, para penghayat membutuhkan suatu bentuk tempat pendidikan budaya spiritual dan pamujaan sebagai upaya pembentukan budi pekerti luhur.

3. Pentingnya payung hukum perlindungan atas terselenggaranya nilai luhur bangsa, khususnya terkait kehidupan masyarakat adat dan penghayat kepercayaan.

4. Perlu adanya penugasan lembaga negara yang mengurusi masyarakat adat yang tersebar di seluruh Indonesia. Institusi perlu dibentuk secara beradab dan bermartabat.
 
5. Masyarakat adat dan kelompok penghayat mendorong agar salam 'Rahayu' menjadi salam nasional bersama salam agama lainnya.
 

Arif Wibowo selaku Wasekjen DPP PDIP dalam pernyataannya, juga menyebut bahwa pihaknya memahami harmoni sosial Indonesia yang hidup sejak zaman Nusantara mestinya dipertahankan.

Oleh karena itu,  memperjuangkan aspirasi masyarakat adat dan kelompok penghayat menjadi salah satu komitmen bagi PDIP karena hal itu juga upaya dalam menjaga keindonesiaan.

"Aspirasi ini akan kami perjuangkan, sehingga bagaimana memelihara keberlangsungan, saya kira harus kita upayakan," pungkas Arif.***

Editor: Adestu Arianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x