Li Junhui 'Juned' Resmi Pensiun dari Bulutangkis Dunia, Ini Pesan Menyentuh dan Profil Singkatnya

12 November 2021, 16:22 WIB
Liu Yuchen (kiri) dan Li Junhui (kanan). Li Junhui resmi pensiun dari dunia bulutangkis dunia. Simak pesan pensiun Junhui dan profil singkatnya. /tangkap layar Youtube.com/@BWF TV/

BERITA DIY - Li Junhui, pemain ganda putra China memberikan kabar mengejutkan dengan memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis.

Li Junhui menuliskan pesan pensiunnya melalui akun media sosial pribadinya. Berikut isi pesannya:

"Hidup itu seperti kereta yang berjalan, tidak peduli bagaimana jalannya, tidak peduli apa pemandangan di sepanjang jalan, tetapi akan ada pemberhentian di akhir. Beberapa orang akan turun dari kereta dan beberapa akan naik kereta.

Baca Juga: Jadwal Angola vs Mesir, Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika: Prediksi Skor, H2H, dan Link Live Streaming

Sejak masuk tim nasional pada 2012, saya membuka pintu paling menarik dalam hidup saya, dan itu membawa saya menanjak selangkah demi selangkah. Itu memenangkan saya kehormatan dan kemuliaan untuk tanah air saya. Saya sangat menyadari bahwa semua ini karena pengasuhan yang cermat oleh tim dan negara selama bertahun-tahun.

"Sepanjang jalan, ada terlalu banyak orang yang perlu berterima kasih. Merekalah yang berkorban untukku, tidak memberiku penyesalan dan keluhan Ketika saya dalam masalah besar, mereka menunjukkan cinta, menawarkan uluran tangan untuk menghibur saya, membantu saya dan membiarkan saya berdiri di podium lagi dan lagi," tulis Li Junhui.

Li Junhui yang sering dipanggil dengan nama 'Juned' oleh pecinta bulutangkis Indonesia ini juga berterimakasih kepada para mentor, pelatih, dan tak ketinggalan Liu Yuchen, partnernya di ganda putra selama beberapa tahun memenangkan berbagai kejuaraan bergengsi dunia.

Baca Juga: Jadwal Bola Malam Ini Kualifikasi Piala Dunia 2022: Timnas Italia, Inggris, Polandia, dan Argentina

"Terima kasih mentor Zhang Jun. Terima kasih kepada pelatih yang memimpin dan mengajari saya, dan tim dokter yang diam-diam membantu saya di belakang saya. Terima kasih kepada para pemimpin dan pelatih tim Liaoning. Terima kasih untuk rekan tim saya. Terima kasih kepada pasangan saya Liu Yuchen, sahabat dan saudara saya seumur hidup," lanjutnya.

Junhui juga mengucapkan terimakasih kepada para penggemar yang selalu mendukungnya dalam kondisi apapun.

"Di sini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada penggemar saya, Andalah yang mencintai saya tanpa syarat dan mendukung saya Akan selalu ada pasang surut dalam hidup, terutama dalam bulu tangkis Ketika saya memenangkan gelar, Anda memberi saya tepuk tangan. Ketika saya di bawah, mentolerir, mendorong saya, bangunkan saya dari masalah.

"IT IS YOU (terima kasih kepada semua penggemar) yang telah merawat saya, mengikuti saya dan tinggal bersama saya selama bertahun-tahun, terima kasih," sambung peraih Juara Dunia 2018 ini.

Baca Juga: Jadwal Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar dan Daftar Tim yang Lolos: Ada Jerman, Denmark dan Brazil

Cedera menjadi alasan utama Li Junhui memutuskan pensiun di usia yang cukup muda 26 tahun.

"Pada 2017, saya berada di Liga Super di mana saya mengalami cedera meniskus akut pada sendi lutut kanan. Itu hampir Grade 3, dikombinasikan dengan memar tulang femur distal dan tibia proksimal.

"18 tahun karir olahraga, saya juga memiliki kelainan sendi facet tulang belakang dada dan dislokasi; sinovitis sendi metatarsophalangeal pertama kanan dan banyak lagi," tulisnya.

Meski membaik setelah perawatan, Junhui mengatakan bahwa cederanya tak pernah sembuh. Dirinya juga mengatakan tak bisa lagi mengikuti pola latihan yang disusun pelatih dalam kondisi seperti yang ia alami saat ini.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Malam Ini: Ada Inggris, Italia, Skotlandia, Denmark, hingga Polandia

"Meskipun membaik setelah perawatan, itu tidak sembuh. Saya tidak bisa mencapai pemulihan penuh. Setiap kali saya meningkatkan intensitas latihan, itu sering berulang, sehingga sulit bagi saya untuk menyelesaikan keseluruhan rencana latihan yang disusun oleh pelatih, seperti pemain lain di tim.

Selain itu persaingan ketat ganda putra dunia yang semakin intens, membuatnya merasa tak sanggup untuk mengimbangi.

"Berdasarkan cedera di atas, saya sangat menyesal mengumumkan hari ini: pengunduran diri saya dari tim nasional dan mengumumkan pengunduran diri saya (dari bulu tangkis internasional)," tulisnya.

Pada akhri pernyataan. Li Junhui pun mendoakan agar tim China bisa menjadi lebih kuat di masa depan.

"Saya berharap tim China, menjadi lebih baik dan lebih baik!", pungkasnya.

Li Junhui yang lahir pada 10 Mei 1995 di Liaoning, China, bersama partnernya, Liu Yuchen berhasil memenangkan gelar bergengsi seperti medali emas kejuaraan dunia 2018, 2x medali emas kejuaraan Asia, medali emas BWF World Tour Finals 2018, Malaysia Open, Macau Open, Piala Thomas 2018, dan Piala Sudirman 2019.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler