BERITA DIY - Timnas Inggris jadi unggulan untuk menjadi juara Euro 2020. Berikut 6 fakta yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Setelah kemenangan 2-1 atas Denmark di semifinal Euro 2020, Harry Kane dan kolega punya banyak alasan untuk meraih trofi Piala Eropa 2021.
Tak hanya puas dengan kemenangan di semifinal Euro 2020, Gareth Southgate selaku pelatih Inggris, ingin skuadnya menjadi juara Piala Eropa 2021 untuk pertama kalinya dalam sejarah.
"Kami ingin jadi juara. Saya tahu itu akan tercipta di kandang sendiri. Menyenangkan melihat semua orang memegang bir di hari Sabtu malam. Mereka harus menikmatinya. Mereka sudah lama menunggu ini," ungkap Southgate jelang semifinal Euro 2020 dinukil dari situs resmi UEFA.
Meski kurang greget di fase grup, Inggris mulai menampakkan taringnya saat mengalahkan Jerman (2-0) di babak 16 besar dan mengandaskan Ukraina (4-0) di perempat final Euro 2020.
Terakhir, Denmark pun tersingkir di semifinal Euro 2020 oleh Inggris. Meski, Imggris harus kebobolan terlebih dahulu.
Akankah Inggris dapat menjuarai Euro 2020? Apakah benar Football's Coming Home? Berikut 6 fakta tim tiga singa bisa jadi juara Piala Eropa 2021.
1. Pertahanan yang kokoh
Pada gelaran Euro 2020 ini, yang patut diapresiasi dari timnas Inggris ialah kedisiplinan para beknya.
Dipimpin oleh Harry Maguire, Inggris hanya sekali kebobolan dalam 6 pertandingan Euro 2020 yang telah mereka lakoni.
Bahkan, satu-satunya gol yang dicetak ke gawang Jordan Pickford baru tercipta di semifinal Euro 2020, oleh kaki Mikkel Damsgaard.
2. Harry Kane ngotot jadi top skor Euro 2020
Setelah gol terakhirnya di gawang Denmark pada semifinal Euro 2020, Kamis 8 Juli 2021 dini hari WIB, Harry Kane telah mengoleksi 4 gol.
Bomber asal Tottenham Hotspur itu hanya terpaut 1 gol dari Cristiano Ronaldo dan Patrik Schick dengan masing-masing telah koleksi 5 gol.
Hanya Kane yang mampu gusur Cristiano Ronaldo dari puncak top skor Euro 2020. Sebab, kandidat lainnya telah tersingkir.
3. Racikan Gareth Southgate bikin Inggris lebih solid
Gareth Southgate, pelatih Inggris tak hanya berpaku pada satu susunan formasi saja di ajang Euro 2020 ini.
Tercatat Southgate pernah pasang 3 formasi berbeda dalam 6 laga mereka di Euro 2020. Dari 4-3-3 (lawan Kroasia dan Skotlandia), 3-4-3 (hadapi Jerman), dan 4-2-3-1 (vs Denmark, Ukraina dan Republik Ceko).
Dan, Southgate pun tak segan untuk merotasi pemain-pemainnya. Hanya beberapa pilar yang main penuh di Euro 2020.
4. Punya duo pivot gelandang disiplin
Gareth Southgate hampir selalu memasangkan Declan Rice dan Kalvin Phillips dalam setiap racikan formasinya di Euro 2020.
Ini dipercayai karena dua pemain ini punya karakter yang saling melengkapi. Rice lebih defensif, Phillips mendapatkan kebebasan untuk membantu serangan tim.
5. Punya kedalaman skuad yang merata
Fakta menarik lainnya dari timnas Inggris di sepanjang ajang Euro 2020 yakni punya skuad yang dikatakan merata, baik dari line up utama dan cadangan.
Bukayo Saka dapat bergantian posisi dengan Jadon Sancho dan Phil Foden. Sedang di posisi tengah, Jordan Henderson, Jack Grealish dan Mason Maunt dapat dirotasi.
Pada lini belakang, Kieran Trippier bisa main di kanan ataupun kiri saat Luke Shaw belum fit. Reece James pun dapat dirotasi dengan Kyle Walker. Belum juga dengan nama Tyrone Mings pelapis Maguire dan John Stones.
Pun, beberapa pemain cadangan memberi dampak langsung kepada Inggris. Saat lawan Ukraina, Henderson masuk sebagai pengganti dan bisa mencetak gol penutup di menit ke-63.
Sebelumnya, ada Grealish yang terbukti bisa berkontribusi dengan 2 asis meski masuk sebagai pengganti.
6. Sterling sedang gacor
Raheem Sterling membuktikan kepada publik, jika ia pantas masuk dalam line up utama Gareth Southgate di Euro 2020.
Inggris hanya mencetak dua gol di fase grup Euro 2020 untuk melaju ke fase gugur. Kedua gol itu datang dari kaki Sterling.
Pemain Manchester City kembali cetak gol saat lawan Jerman. Jadi, tak hanya Harry Kane sebagai ujung tombak Tiga Singa di Euro 2020.
Itulah 6 fakta kenapa Inggris bisa menjuarai Euro 2020 atau Piala Eropa 2021. Berikutnya, Inggris akan hadapi Italia di final pada Senin, 12 Juli 2021 dini hari WIB.***