Perdana Mentri Inggris hingga Presiden Prancis Menentang Kompetisi European Super League

19 April 2021, 12:32 WIB
ILUSTRASI: Kompetisi European Super League (ESL) ditentang oleh Perdana Menteri Inggris hingga Presiden Prancis. /Pixabay/chiraphat

BERITA DIY – Upaya pembentukan kompetisi European Super League (ESL) atau Liga Super Eropa ditentang oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Melalui akun twitternya @BorisJohnson, dia menyatakan bahwa pembentuka ESL yang diproyeksikan sebagai pengganti kompetisi milik UEFA akan merusak sepak bola.

“Liga Super Eropa akan sangat merusak sepak bola dan kami mendukung tindakan yang akan dilakukan otoritas sepak bola,” cuit Boris Johnson seperti dikutip dari Antara, Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Tegas! Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Untuk Tak Sedikitpun Lengah Terhadap Pandemi Covid-19

Baca Juga: Sound of Text: Begini Cara Ambil Suara dari Google Translate

Boris Johnson menambahkan, upaya pembentukan ESL akan mencederai kompetisi liga domestik di seluruh Eropa.

“Mereka (ESL) akan menyakiti liga-liga domestik, dan ini akan menjadi perhatian para penggemar sepak bola di seluruh negeri. Klub-klub yang terlibat harus menjawab pertanyaan para fan sebelum mengambil langkah lebih jauh,” tambahnya.

Rencana pembentukan kompetisi Liga Super Eropa juga mendapat kecaman dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Baca Juga: Dokter Tirta Tanggapi European Super League: Ga Ada Gunanya Rivalitas MU dan Liverpool

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat Hari Ini 19 April 2021

Marcon juga mengapresiasi langkah klub-klub Prancis yang telah menolak berpartisipasi dalam liga tersebut.

“Presiden menyambut baik posisi klub-klub Prancis menolak berpartisipasi dalam proyek Liga Super Eropa yang mengancam prinsip solidaritas dan olahraga,” ujar rilis resmi Kepresidenan.

“Prancis akan mendukung langkah yang diambil oleh LFP, FFF, UEFA dan FIFA demi melindungi integritas setiap kompetisi, baik nasional maupun di Eropa,” imbuh rilis tersebut.

Baca Juga: Cerdas! Mama Rosa Sewa Sanusi Sang Detektif Untuk Usut Makam Roy dan Tingkah Aneh Al? Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Cek di dtks.kemensos.go.id Untuk Dapat Bansos Tunai BST Rp 300 Ribu Pakai NIK KTP

Tak hanya para pemimpin negara, mantan kapten Manchester United Gary Neville juga ikut-ikutan mengecam rencana Liga Super Eropa,.

Ia bahkan menyatakan, ESL adalah aib yang nyata karena pemilik klub didorong oleh keserakahan.

Sebanyak 12 klub besar Eropa telah sepakat mendirikan kompetisi baru European Super League (ESL).

Baca Juga: Survei Kepuasan Publik Terhadap Anies Baswedan 38 Persen, Dedek Prayudi: Selamat, Pak!

Baca Juga: Bawa Dokumen Ini untuk Cairkan BLT UMKM atau BPUM Rp1,2 Juta

Klub-klub tersebut yaitu Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Selain itu, ada juga Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.

Presiden Real Madrid Florentino Perez yang ditunjuk sebagai presiden ESL pertama menyatakan bahwa liga baru tersebut merupakan upaya demi membawa sepak bola ke tempat yang selayaknya.

“Sepak bola adalah satu-satunya olahraga di dunia yang memiliki lebih dari empat miliar penggemar dan tanggung jawab kami sebagai klub besar adalah menjawab keinginan mereka,” kata Perez.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler