BERITA DIY - Tak ada yang tak kaget dengan pesatnya peningkatan performa Chelsea di musim ini. The Blues tercatat mampu lolos ke babak semifinal dua kejuaraan bergengsi, Piala FA dan UEFA Champions League (UCL).
Padahal, jika menilik ke awal musim, para penggemar tim London biru itu harus kesal dengan penampilan Kante dan kawan-kawan yang terseok-seok.
Saat bertemu Manchester City di pertemuan pertama Liga Premier Inggris saja, Chelsea harus menelan kekalahan 3-1. Saat itu, Chelsea masih dilatih oleh living legend mereka, Frank Lampard.
Selang berbulan-bulan, kedua tim bertemu kembali pada laga semifinal Piala FA. The Citizen yang punya ambisi meraih treble winner, harus terbenam akibat dihajar pasukan Tuchel dengan skor tipis 1-0.
Kebangkitan Chelsea di musim ini tidak terlepas dari peran pelatih baru mereka, Thomas Tuchel. Kedatangannya pada 26 Januari 2021 silam, sekaligus membawa perubahan besar di tubuh London Biru.
"Invasi" Jerman ke Perancis
Tuchel memulai karir sepakbolanya di tanah kelahirannya, Jerman. Ia memulai debutnya di klub FC Ausburg U-17 pada musim 1990/1991 silam. Dari Ausburg, Tuchel dengan cepat merangkak naik ke liga utama selama delapan musim.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tak Akui Siti Aisyah Saudara Iparnya