Teks Khutbah Shalat Jumat 19 April 2024 tentang Meraih Pahala Sunnah di Bulan Syawal 

- 18 April 2024, 14:20 WIB
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat 19 April 2024 tentang meraih pahala sunnah di bulan Syawal.
Ilustrasi. Teks khutbah Jumat 19 April 2024 tentang meraih pahala sunnah di bulan Syawal. /UNSPLASH/@masjidpogungraya

Namun, ulama menegaskan bahwa pelaksanaan puasa sunnah ini tidak selalu harus ideal, berpuasa di luar tanggal itu, sekalipun tidak berurutan, tetap mendapat keutamaan puasa Syawal seperti pahala puasa wajib setahun penuh.

Baca Juga: ISI TEKS Khutbah Idul Fitri 10 April 2024 Tentang Makna Hari Kemenangan Lengkap dengan Doanya Mengharukan PDF

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah

Selain mendapatkan pahala puasa yang setara setahun, orang yang membiasakan puasa Syawal ini menandai puasa Ramadhan yang kita laksanakan kemarin insyaallah diterima oleh Allah swt. 

Sesungguhnya Allah swt apabila menerima amal kebaikan seseorang, akan menganugerahi ia untuk berbuat kebaikan setelah itu. Sebagian ulama mengatakan sebagaimana berikut ini:

"Ganjaran perbuatan baik adalah perbuatan baik setelahnya, maka siapa saja yang berbuat kebaikan kemudian mengikutkannya dengan perbuatan baik lainnya maka hal yang demikian adalah tanda diterimanya kebaikan yang pertama, pun halnya orang yang berbuat baik kemudian mengikutkannya dengan perbuatan buruk maka yang demikian adalah tanda ditolaknya kebaikan yang ia kerjakan".

Baca Juga: Naskah Khutbah Idul Fitri 2024 Sedih dan Doa yang Membuat Jamaah Menangis Menyentuh Hati - Download PDF

Hadirin yang dimuliakan Allah

Mari kita meraih keutamaan bulan Syawal ini dengan cara berpuasa sunnah selama enam hari. Kalaupun tidak berurutan dan di luar tanggal 2 sampai 7 Syawal, tetap dapat keutamaan seolah berpuasa setahun lamanya. Berpuasa Syawal berarti kita telah merawat semangat beribadah kepada Allah selepas Ramadhan. 

Selesainya bulan suci Ramadhan, bukan berarti ibadah yang kita amalkan selesai sudah, namun hendaknya kita berusaha untuk mempertahankan kualitas dan kuantitas ibadah di bulan-bulan selanjutnya sebagaimana di bulan Ramadhan, seperti di bulan Syawal ini. 

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah