Network
BERITA DIY - Simak kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kegiatan 1 Tabel 3.1 Adiksimba identifikasi hal-hal penting Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak.
Kali ini siswa akan diminta untuk menjawab pertanyaa Siapa, apa, Mengapa, Kapan, Di mana, dan Bagaimana berdasarkan cerita Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak.
Jika siswa kebingungan mengisi Kegiatan 1 Tabel 3.1 Tabel Adiksimba untuk identifikasi hal-hal penting di buku Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 bisa lihat kunci jawaban di sini.
Kunci jawaban berikut cocok dijadikan sebagai bahan referensi. Siswa diperkanankan untuk memberikan jawaban lain yang masih relevan, tidak wajib mengikuti sama persis dengan yang ada di sini.
Alangkah lebih baik jika siswa mengubah kalimat dengan gaya bahasa masing-masing agar kemampuan siswa tetap terasah dan siswa dapat memahami materi pelajaran dengan baik.
Soal ada di buku paket Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA Kelas X Semester 1 Kurikulum Merdeka terbitan tahun 2021.
Inilah kunci jawaban Bahasa Indo kelas 10 halaman 55, dikutip BERITA DIY dari alumnus FKIP Universitas Jember, Arum Ariyani, S.Pd.
Kegiatan 1
Kalian akan menyimak hikayat berjudul Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak yang akan dibacakan secara bergiliran dalam satu kelompok. Agar dapat menyimak dengan baik, perhatikanlah langkah-langkah di bawah ini!
1. Pusatkan perhatian pada teks hikayat yang dibacakan oleh temanmu.
2. Saat menyimak, kalian dapat menggunakan tabel “Adiksimba” berikut untuk mengidentifikasi hal-hal penting dalam cerita.
Tabel 3.1 Tabel Adiksimba
Siapa?
Jawaban: Datu Mabrur
Isi Teks: Sebermula ada seorang Datu yang sakti mandraguna sedang bertapa di tengah laut.
Kapan?
Jawaban: sebelum tengah malam sampai matahari terbit.
Isi Teks: Sebelum tengah malam, sebelum batas waktu pertapaannya berakhir, Datu Mabrur dikejutkan oleh suara gemuruh yang datang dari dasar laut. Bersamaan dengan terbitnya matahari pagi, daratan itu telah timbul sepenuhnya.
Apa?
Jawaban: Datu Mabrur bersamadi dengan teguh, memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau.
Isi Teks: Siang-malam ia bersamadi di batu karang, di antara percikan buih, debur ombak, angin, gelombang dan badai topan. Ia memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.
Di mana?
Jawaban: di batu karang yang terletak di antara Selat Laut dan Selat Makassar
Isi Teks: Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar.
Mengapa?
Jawaban: para Ikan Todak diperintahkan untuk menyerang Datu Mabrur yang sedang bersemedi.
Isi Teks: “Aku ikan todak, Raja Ikan Todak yang menguasai perairan ini. Samadimu membuat lautan bergelora. Kami terusik, dan aku memutuskan untuk menyerangmu.
Bagaimana?
Jawaban: Raja Ikan Todak mengalami luka-luka setelah bertarung dengan Datu Mabrur. Raja Ikan Todak meminta bantuan Datu Mabrur untuk mengobati lukanya dan mengembalikan dirinya ke laut. Setelah itu Sang Raja mengabulkan permintaan sang Datu Mabrur.
Isi Teks: “Ya, Datu. Tapi, sebelum menyerangmu tadi, kami telah bersepakat. Kalau aku kalah, kami akan menyerah dan mematuhi apa pun perintahmu.”
“Apa pun permintaanmu, kami akan memenuhinya. Datu ingin istana bawah laut yang terbuat dari emas dan permata, dilayani ikan duyung dan gurita? Ingin berkeliling dunia, bersama ikan paus dan lumba-lumba?”
“Tidak. Aku tak punya keinginan pribadi, tapi untuk masa depan anak-cucuku nanti....” Lalu, Datu Mabrur menceritakan maksud pertapaannya selama ini.
3. Gunakanlah isian pada tabel kalian untuk membuat ringkasan cerita yang terdiri atas minimal 200 kata.
Ada seorang Datu yang sakti mandraguna bernama Datu Mabrur. Ia bertapa di antara Selat Laut dan Selat Makassar. Dia bersamadi di batu karang siang malam untuk memohon kepada Sang Pencipta agar diberi sebuah pulau. Pulau itu akan menjadi tempat bermukim bagi anak-cucu dan keturunannya, kelak.
Tiba-tiba ada ikan dari permukaan laut yang muncul dan menyerangnya namun Datu Mabrur bisa menepisnya. Berulang kali ikan-ikan itu menyerang Datu namun semua bisa dikalahkan, hingga akhirnya sang Raja Ikan Todak turun tangan.
Namun sang Raja juga bisa dikalahkan dan mengalami luka-luka. Sebelum memutuskan untuk memerangi Datu Mabrur, Raja dan rakyatnya telah bersepakat. Kalau kalah, mereka akan menyerah dan mematuhi apa pun perintah Datu.
Sang Datu bertanya kepada Raja Ikan Todak, mengapa dia menyerangnya. Kemudian raja menjelaskan jika samadinya telah membuat lautan bergelora dan membuat rakyatnya terusik.
Sang Raja meminta Datu Mabrur untuk membantu dan mengobatinya serta mengembalikannya ke laut, jika tidak sang raja bisa mati. Akhirnya Datu Mabrur menolongnya.
Sebagai imbalan atas kebaikan sang Datu, Raja Ikan Todak memberikan 1 permohonan apa pun untuk Datu. Ahkhirnya Datu menceritakan keinginannya untuk memiliki sebuah pulau.
Kemudian sebelum tengah malam, sebelum batas waktu pertapaannya berakhir, proses pembetukan pulau berlangsung. Datu Mabrur dikejutkan oleh suara gemuruh yang datang dari dasar laut. Bersamaan dengan terbitnya matahari pagi, daratan itu telah timbul sepenuhnya.
Sebagai catatan, artikel materi ini merupakan pendamping bagi para orang tua untuk pembelajaran anaknya, jawaban bersifat terbuka. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban.
Itulah kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 halaman 55 Kegiatan 1 Tabel 3.1 Adiksimba identifikasi hal-hal penting Hikayat Sa-ijaan dan Ikan Todak.***
