Contoh Essay LPDP untuk Referensi agar Lolos Seleksi, Ini Cara dan Tips Membuatnya

- 9 Juli 2023, 12:52 WIB
Ilustrasi - Contoh essay LPDP untuk referensi agar lolos seleksi, simak cara dan tips membuatnya lengkap di sini.
Ilustrasi - Contoh essay LPDP untuk referensi agar lolos seleksi, simak cara dan tips membuatnya lengkap di sini. /Pexels.com / George Pak

Bukti adalah hal yang sangat kuat untuk menunjang janji dan rencana tersebut. Akan tetapi, bukti hanya ada di masa lalu. Begitu banyak ketidakpastian di sana, begitu banyak prospek di sana –entah baik maupun buruk. Yang pasti hanyalah apa yang sudah pernah terjadi, atau yang sekarang sedang terjadi.

Karena itulah, yang saya ajukan adalah sebuah status-quo. Sesuatu yang sudah dan sedang terjadi. Yang saya minta hanyalah suatu kesempatan untuk melanjutkan studi untuk melakukan apa yang sebetulnya sudah terjadi, tetapi untuk dikembangkan menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.

Sebagai seorang dosen tidak tetap di International Undergraduate Program Fakultas Hukum UGM, secara formal tugas saya hanyalah mengajar. Akan tetapi, seorang dosen sebenarnya mesti melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kelak jika menjadi dosen tetap, pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut akan secara formal diinstitusionalkan. Saya baru bisa menjadi dosen tetap setelah menyelesaikan pendidikan master.

Sebetulnya belum lama saya ingin menjadi dosen, barulah mulai sekitar dua tahun lalu. Saat itu, seorang teman membantu menyusun Curriculum Vitae beberapa tahun tiba-tiba mengatakan, “Fajri, kamu mau jadi dosen, ya?”.

Saya baru menyadari saat itu bahwa semua pengalaman, prestasi, dan apa yang sedang saya jalani saat itu,ternyata sejalan dengan tridharma perguruan tinggi.

Sejak lama hingga sekarang, saya sangat aktif di bidang pendidikan. Saya sudah dan sedang mengajar dan melatih di berbagai institusi hingga secara nasional, dalam bidang-bidang: argumentasi, debat, diplomasi, public speaking, serta ilmu hukum. Saat ini, selain menjadi dosen di Fakultas Hukum UGM, saya juga mengajar di Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA serta Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Dalam hal penelitian, saya telah berpartisipasi dalam penelitian-penelitian yang didanai baik oleh fakultas bahkan oleh lembaga internasional. Disiplin ilmu yang telah saya teliti agak tersebar yaitu dalam hukum internasional, hukum acara perdata, hukum perburuhan, hingga hukum ketatanegaraan. Selain itu, sudah dua tulisan saya dimuat di jurnal ilmiah nasional, dan saya masih dalam proses menulis lagi.

Sedangkan dalam pengabdian masyarakat, saya sudah lama memegang posisi kunci dalam organisasi mayarakat yang saya ikuti. Organisasi yang bernama Jogja Debating Forum (JDF) ini berfungsi mendidik masyarakat dalam berfikir kritis, untuk membantu membangun masyarakat demokrasi yang lebih baik. Dalam organisasi tersebut, saya sudah sering memberikan pelatihan-pelatihan serta membantu proyek-proyek dinas pendidikan dalam mengembangkan pemikiran kritis mulai dari tingkat kota kabupaten, propinsi, nasional, hingga internasional.

Tentunya ada banyak alasan mengapa the University of Edinburgh (UE) menjadi universitas berperingkat sangat tinggi di dunia. Beberapa tahun saya bersekolah di UK dulu, saya merasakan betul iklim pendidikan yang sangat berbeda dengan apa yang saya temukan di Indonesia. Padahal saat itu hanya tingkat sekolah dasar saja. Apalagi hingga tingkat universitas yang termasuk terbaik di dunia itu. Pengalaman metode belajar mengajar, akses substantif kepada pakar dan pustaka internasional, hingga pengalaman iklim pendidikan dan sosial di sana, tentu sangat baik. Pastinya, semuanya akan saya serap sebanyak mungkin dan bawa pulang.

Saat pulang, saya akan kembali mengajar hukum internasional, tetapi dengan ilmu yang lebih terasah. Saya akan kembali meneliti untuk mengembangkan hukum internasional, khususnya dalam hukum pidana internasional, tetapi jauh lebih dalam dengan dasar yang lebih mantap. Saya pun akan kembali ke JDF untuk terus mengabdi dengan mendidik masyarakat baik langsung maupun melalui program-program pemerintah, dengan pengalaman yang lebih luas, atau dengan cara-cara lain melalui universitas, tetapi dengan kualitas diri yang lebih baik.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah