Wiyata Mandala Adalah Apa? Arti, Penjelasan, Dasar Hukum, Tujuan, Proses hingga Peran Murid atau Siswa

11 Juli 2022, 20:37 WIB
Ilustrasi berikut penjelasan Wawasan Wiyata Mandala. /Diskominfo Jateng

BERITA DIY - Simak penjelasan Wiyata Mandala adalah apa, dasar hukum, tujuan, proses, hingga peran murid atau siswa/i di sekolah.

Banyak yang mencari pengertian Wiyata Mandala apa beserta informasi lainnya berkenaan dengan dasar hukum, tujuan, proses hingga peran murid.

Istilah Wiyata Mandala familiar di sekolah baik itu bagi kepala sekolah, guru, murid, hingga masyarakat sekitar satuan pendidikan.

Adapun Wawasan Wiyata Mandala ialah cara memandang sekolah dalam lingkungan pendidikan atau pembelajaran.

Baca Juga: Kapan Hari Pertama Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2022-2023? Ini Jadwal Masuk Sekolah Setiap Provinsi di Jawa

Arti lain dari Wawasan Wiyata Mandala adalah pandangan atau sikap hidup terhadap sekolah sebagai lingkungan pendidikan.

Wiyata Mandala berasal dari dua kata, yaitu 'Wawasan' dan 'Mandala' di mana memiliki arti masing-masing.

Menurut KBBI, kata 'Wiyata' berarti hasil mewawas, tinjauan, dan pandangan. Sementara 'Mandala' ialah lingkungan.

Sementara dasar hukum Wawasan Wiyata Mandala ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah nomor 13090/CI 84 pada tanggal 1 Oktober 1984 sebagai sarana ketahanan sekolah.

Baca Juga: PPG Prajabatan 2022: Pendaftaran Diperpanjang, Bidang Studi Ini Bisa Daftar hingga Tanggal Ini

Lebih lanjut, tujuan adanya sekolah adalah lembaga yang memberikan misi pendidikan sehingga dilarang digunakan untuk tujuan di luar dari pendidikan.

Ada tiga proses atau tahap yang dimiliki oleh siswa dengan Wawasan Wiyata Mandala, yaitu mengetahui, mengenal, dan mencintai.

Pertama, proses mengetahui menyangkut pada lingkungan fisik sekolah yang diketahui melalui panca indera.

Kedua, proses mengenal ialah siswa hendaknya memahami seluk beluk sekolah dan fasilitas di dalamnya.

Lalu yang ketiga, proses mencintai di mana siswa harus mencintai dengan menjaga sekolah maupun fasilitas di sana.

Baca Juga: Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Kemendikbud Diundur, Ini Jadwal Program dan Cara Cek Hasil Seleksi

5 Poin Wawasan Wiyata Mandala

Menurut Universitas Negeri Yogyakarta, ada lima poin yang terkandung dalam Wawasan Wiyata Mandala, yaitu:

1. Sekolah merupakan Wiyata Mandala, lingkungan pendidikan sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.

2. Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya,yang berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:

a. meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan.

c. mempertinggi budi pekerti.

Baca Juga: Pengumuman PPG Prajabatan 2022, Pendaftaran Diperpanjang Hingga 9 Juli 2022, Berikut Jadwal Seleksi Terbaru

d. memperkuat kepribadian.

e. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

3. Antara guru dan orang tua murid harus ada saling pengertian dan kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan.

4. Para guru, didalam maupun diluar lingkungan sekolah, harus senantiasa
menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melindunginya.

5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya namur harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak dapat menimbulkan pertentangan antara kita sama kita karena perbedaan suku, perbedaan agama, perbedaan asal usul dan tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham politik.

Baca Juga: Apa Itu MPLS? Catat Aturan, Larangan, dan Pelaksanaan MPLS Dari SD, SMP, dan SMA 2022

Peran Siswa dalam Wawasan Wiyata Mandala

Sisi lain, para siswa atau siswi di sekolah juga harus menerapkan peran dalam Wawasan Wiyata Mandala, yaitu:

1. Berperan aktif dalam setiap kegiatan sekolah yang berhubungan dengan pendidikan

2. Berhak memberi laporan segala gangguan di sekolah kepada guru atau kepala sekolah

3. Berperan terhadap tata tertib di sekolah dan mematuhinya

4. Siswa/i berusaha untuk memanfaatkan waktu se-efisien mungkin dalam belajar

Baca Juga: Apa Itu Ras Melanesia? Sejarah, Asal-Usul, Arti Kata dan Persebaran di Indonesia di Wilayah Mana Saja

5. Memanfaatkan fasilitas belajar yang ada sebaik mungkin dan menjaganya agar tetap dalam kondisi optimal.

6. Mengikuti kegiatan-kegiatan inta kurikuler dan ekstra kurikuler yang membantu proses belajar-mengajar.

7. Siswa mengikuti kegiatan berorganisasi melalui OSIS.

8. Menghindari tindakan yang akan menganggu ketertiban dan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Demikian penjelasan Wiyata Mandala adalah apa, lengkap dengan dasar hukum, tujuan, proses, hingga peran siswa.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler