Harga Seblak Level Tertinggi Tak Semahal Nyawa Penjelajah Jalanan, Catatan Journalist Camp 2023

6 Desember 2023, 20:41 WIB
Dari kiri: MC, Hari Setiawan (Instruktur Safety Riding Honda Jawa Timur), dan Satrya Graha Laksana (Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network). /PRMN

BERITA DIY - Membeli seblak lebih penting daripada mengganti oli motor. Ungkapan ini viral dalam berbagai postingan oleh seorang wanita di jagat maya.

Menurut sang pengunggah, uang yang tidak lebih dari Rp100.000 ini lebih enak digunakan untuk membeli seblak --makanan khas Bandung--, dibandingkan untuk mengganti oli motor yang hanya berputar-putar di dalam mesin.

Pengetahuan soal urgensi pemeliharaan kendaraan bermotor ini ternyata tak lebih banyak disadari masyarakat dibandingkan viralnya candaan ibu-ibu sein kiri belok kanan.

Padahal, harga nyawa seseorang jauh lebih mahal daripada seporsi seblak pedas level tertinggi sekalipun.

Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun, jumlah korban kecelakaan lalu lintas meningkat sejak tahun 2019 hingga 2021.

Baca Juga: 4 Garansi New Honda Scoopy 2024 Harga Rp 21 Jutaan, Termasuk Rangka eSAF Patah

Dari 103.645 kejadian di tahun 2021, sebanyak 25.266 orang meninggal, 10.553 orang luka berat, dan 117.913 luka ringan.

Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat, Pudji Hartanto menjelaskan, pada tahun 2017 lalu, setiap jam ada satu orang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di jalan.

Penyebab terbesarnya (61%) adalah faktor kelalaian manusia. Sisanya faktor kendaraan, kondisi jalan, hingga faktor alam.

Oleh sebab itu, kesiapan berkendara yang dilakukan oleh setiap pengendara merupakan salah satu faktor utama yang menjamin keselamatan berlalu lintas.

Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN), Satya Graha Laksana bersama empat orang lainnya sudah membuktikan. Dengan kesiapan yang matang, mereka berhasil menempuh perjalanan darat 11 jam dari Yogyakarta ke Malang, Jawa Timur.

Baca Juga: Arti Indikator Aki Honda Vario Menyala Merah, Ini Penyebab dan Cara Mengatasi

Dengan mengendarai Honda ADV 160 buatan PT Astra Honda Motor (AHM), Satya dan tim sukses melewati banyak tantangan di jalanan saat musim penghujan, bahkan dapat menikmati panorama alam selama perjalanan.

“Cuaca ada panas, mendung, dan sempat hujan, namun perjalanan lancar,” katanya pada sesi sharing sessi "Safety Riding" di Journalist Camp 2023 di Coban Rondo, Malang, Jawa Timur.

Hari Setiawan Instruktur Safety Riding Honda Jawa Timur menjelaskan, kesukses berkendara yang dilakukan oleh Satya dan kawan-kawan ini juga berkat 5 hal basic berkendara aman yang mereka lakukan.

Hari menjelaskan, setidaknya ada 5 basic berkendara aman di jalan raya yang harus dijalankan oleh pengendara, yakni mindset, pengetahuan, etika, pengendalian emosi, dan skill atau keterampilan.

Mindset, Emosi Berkendara Dibutuhkan, Ini Paparan Hari Setiawan, Instruktur Safety Riding Honda Jawa Timur

“Sebelum berkendara harus mempunyai pikiran atau mindset yang postif dan tenang, jika dipikiran baik maka berkendara pun akan nyaman, selain itu dibekali dengan pengetahuan yang memadai dan diimbangi dengan skill akan membuat berkendara dengan aman dan selamat,” katanya.

Pengetahuan soal aturan berkendara dan kendaraan yang dikemudikan juga penting untuk memastikan keselamatan di jalan.

Baca Juga: Apa Itu Rangka eSAF Honda yang Viral Kerangka Patah hingga Karatan, Begini Penjelasannya

Oleh sebab itu, sesorang yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sangat tidak disarankan untuk mengendarai kendaraan bermotor karena juga membahayakan orang lain di sekitar jalan.

Emosi yang stabil juga mempengaruhi sikap seorang pengendara. Fokus dan tidak terpengaruh dengan tantangan di jalan dapat membuat perjalanan semakin nyaman.

“Jadi tahan dulu emosinya, kita berkendara dengan fokus, sampai tujuan baru tumpahin lagi emosinya, mau nangis, mau gulung-gulung, ya terserah,” ujar Hari.

Hari juga menjelaskan pentingnya mengganti oli pada saat hendak melakukan perjalanan jauh dan menggantinya kembali setelah selesai berkendara.

“Selain perlengkapan, penting juga menjaga kondisi motor, misalnya dengan rutin memeriksa rem hingga mengganti oli ,” tambahnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler