Merekam Perjalanan Kurir JNE: Melayani Mimpi UMKM Menembus Bilik Kos-kosan

- 30 Juni 2024, 01:54 WIB
Pekerja JNE Gunungkidul sedang menyortir paket barang-barang sebelum dikirimkan ke pelanggan.
Pekerja JNE Gunungkidul sedang menyortir paket barang-barang sebelum dikirimkan ke pelanggan. /BERITA DIY/Arfrian Rahmanta

“Begini,” kata Amri saat ditemui di kosnya pada 25 Juni 2024, “Jujur karena saat itu aku hanya punya uang pas-pasan, memulai jualan buku harus pandai pilih jasa ekspedisi,” jelas lulusan Ilmu Sejarah UNY berusia 28 tahun tersebut.

Dalam lintas ingatan Amri, usaha toko buku miliknya pernah berada di fase sangat laris. Hingga, ia bersama teman-temannya berani membuka usaha penerbitan buku bernama Dialog Pustaka pada tahun 2019. Dari sinilah, ia mengetahui adanya keterbatasan jasa ekspedisi untuk pengiriman ke luar Jawa dengan waktu 2-3 hari.

Seraya meraih ponselnya, laki-laki asal Situbondo tersebut memperlihatkan bagaimana pelanggan Dialog Pustaka dari luar Pulau Jawa memilih layanan JNE REG. Di layar gawainya, terlihat pengiriman dari Yogyakarta ke Makassar seharga Rp148.000 dengan estimasi waktu hanya 2-3 hari.

Danu Kurniawan tampak ikut menurunkan paket barang dari JNE Cabang Yogyakarta.
Danu Kurniawan tampak ikut menurunkan paket barang dari JNE Cabang Yogyakarta. BERITA DIY/Arfrian Rahmanta

Segendang-sepenarian, Muhammad Ali (27), pemilik toko buku online Mabook dan Tamasya Buku mengamini apa yang dikatakan oleh Amri. Untuk pengiriman ke luar pulau Jawa, JNE bisa diandalkan dibanding perusahaan ekspedisi lainnya.

“JNE banyak promonya, terutama untuk pengiriman ke luar pulau Jawa, sebab ke luar pulau Jawa itu seringkali shipping lebih mahal daripada bukunya,” ucap laki-laki yang kerap dipanggil Maheng tersebut.

Setelah diam beberapa menit, Maheng teringat sejak tahun 2018, agen JNE Kopma UIN SUKA mau menjemput barang dari kosnya. Bilik 3 x 3 yang berjarak 3 kilometer dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, kampusnya berkuliah.

“Sejak pertama kali jualan sudah pakai JNE. Agennya mau jemput barang pula. Tak hanya itu, mereka mau menyediakan plastik khusus untuk packingan kita agar tetap aman dari hujan,” demikian kata laki-laki asal Aceh tersebut.

Setelah lulus kuliah pada tahun 2021, hingga saat ini Maheng masih berjualan buku lewat media sosial dan e-commerce. Meski kekinian jasa ekspedisi sudah banyak ragamnya, para pelanggan toko bukunya yang ada di luar pulau Jawa tetap mengandalkan JNE. Ia pikir, hingga tahun 2024 ini, JNE-lah yang dapat menjangkau pengiriman ke seluruh pulau di Indonesia, dibanding jasa ekspedisi lainnya.

Maheng dan Amri berharap, pelayanan JNE bisa lebih baik lagi dalam last mile delivery-nya. Amri menggambarkan bahwa pelacakan resi barang terkadang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Terutama saat mengirim paket buku ke luar area Provinsi Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah