Perkuat Dukungan, Dinasti Nusantara Ganjar Silaturahmi dengan Pemangku Adat di Magelang

- 6 November 2023, 17:47 WIB
Dinasti Nusantara Jawa Tengah menggelar silaturahmi dengan pemangku adat hingga budayawan di Magelang.
Dinasti Nusantara Jawa Tengah menggelar silaturahmi dengan pemangku adat hingga budayawan di Magelang. /Istimewa/

BERITA DIY - Dinasti Nusantara Jawa Tengah kembali melanjutkan agenda silaturahminya bersama sejumlah pemangku adat, tokoh masyarakat dan budayawan di Omah Mbudur, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/11).

Perkumpulan tersebut sekaligus menjadi wadah dan diskusi antar tokoh dalam menyampaikan gagasan dan upayanya dalam memperkuat eksistensi adat budaya Indonesia, sekaligus menyampaikan visi dan misi Ganjar-Mahfud sebagai presiden dan komitmennya terhadap adat istiadat dan budaya di Indonesia.

Korwil Dinasti Nusantara Jawa Tengah, KPH Metarum Hanyokrowati menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sebagai momentum kebangkitan budayawan di seluruh daerah di Indonesia.

"Ini momentum yang tepat untuk kebangkitan budayawan bahwa saat ini kita membutuhkan pemimpin yang peduli dengam kondisi budaya yang hampir terdegradasi, maka, kita bangkitkan kembali lewat Dinasti Nusantara," ungkap KPH Metarum.

Dirinya berharap agar kelak apabila Ganjar terpilih sebagai presiden mampu menempatkan adat dan budaya pada posisi strategis dalam menentukan arah bangsa ke ke depan.

Sebab, menurutnya, Indonesia merdeka tidak terlepas dari peran leluhur dan kerajaan yang sudah berdiri sejak sebelum Indonesia merdeka.

"Kami berharap pak Ganjar bisa menempatkan bahwa adat dan budaya sebagai tonggak pendiri NKRI karena dalam sejarahnya kerajaan ini lah yang mendirikan NKRI yang berdiri seberi sebelum Indonesia merdeka," lanjut KPH Metarum.

Dirinya bersedia mendukung Ganjar-Mahfud karena dirinya yakin bahwa kedua pasangan tersebut mampu meletakkan dasar dan memberi porsi terbaik kepada masyarakat adat dan budayawan di Indonesia.

"Itu alasan mengapa kita ingin menjadikan beliau sebagai Presiden karena beliau salah satu sosok yang hadir dan mau berkomitmen untuk memberi perhatian terhadap masyarakat adat dan budayawan," pungkasnya.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi Budayawan, Dinasti Nusantara Deklarasikan Dukungan untuk Ganjar Pranowo

Senada dengan KPH Metarum, Tokoh Masyarakat sekaligus Pendiri Omah Mbudur, Ki Hajar Singo Dikoro menghimbau agar Ganjar-Mahfud mampu menjadi presiden dan wakil yang selalu menanamkan nilai sejarah leluhurnya dan jati diri yang melahirkan bangsa saat ini.

Menurutnya, ada tiga prinsip sebuah bangsa akan hancur, yakni hilangkan nilai-nilai budaya leluhur, jauhkan generasi dengan nilai budi pekerti dan terakhir hancurkan penilaian dari leluhur.

"Tentu kita tidak ingin hal tersebut terjadi, sehingga kami berharap kepada pak Ganjar agar adat budaya untuk tetap eksis keberadaanya," kata Ki Hajar.

"Titip pesan ke pak Ganjar supaya nanti kalau menjadi presiden jangan lupa akar budaya bangsa ini yang selalu harus di lestarikan menjadi nilai dan warisan leluhur untuk budaya tutur ke anak cucu kita," tutup Ki Hajar.

Kondisi Budaya yang Hampir Terdegradasi, Dinasti Nusantara Tegaskan Butuh Pemimpin Seperti Ganjar

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah - Korwil Dinasti Nusantara Jawa Tengah, KPH Metarum Hanyokrowati menyambut baik kedatangan dari sejumlah tokoh masyarakat dan pemangku adat di dalam acara Silaturahmi Dinasti Nusantara di Omah Mbudur, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Hari ini kami hadir dari berbagai unsur dan mewakili wilayahnya masing-masing, seperti dari Jawa Barat dan Jawa Timur salah satunya," buka KPH Metarum, Minggu (5/11).

Menurutnya, pertemuan tersebut sebagai momentum yang tepat untuk kebangkitan budayawan yang saat ini kita membutuhkan pemimpin yang peduli dengan kondisi budaya yang hampir terdegradasi, maka, kita bangkitkan kembali lewat Dinasti Nusantara dalam menggelorakan dukungan Ganjar Pranowo sebagai presiden dari kalangan para pemangku adat, keturunan raja dan budayawan.

"Kami mendukung pak Ganjar supaya bisa jadi Presiden supaya bisa meletakkan dasar dan memberi porsi terbaik kepada teman-teman adat dan budayawan," lanjutnya.

Lanjutnya, pemerintah saat inu belum optimal untuk melibatkan peran dari para masyarakat adat maupun budayawan dalam memperkuat ketahanan budaya di Indonesia.

"Selama ini pemerintah hanya memberi porsi sebatas karnaval, menggunakan pakaian adat dan lain sebagainya. Bukan begitu, kita ini harus diberikan suara di dalam demokrasi, kami harap bisa diberikan hak terbaik karena negara ini lahir karena kerajaan yang urun rembug mendirikan sebuah negara," lanjutnya.

Dengan dukungan terhadap Ganjar, KPH Metarum berharap agar Ganjar bisa menempatkan adat dan budaya sebagai tonggak pendiri NKRI karena dalam sejarahnya kerajaan-kerajaan dahulu lah yang meberkontribusi atas didirikannya NKRI jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Itu alasan mengapa kita ingin menjadikan beliau sebagai Presiden karena beliau salah satu sosok yang hadir dan mau berkomitmen untuk memberi perhatian terhadap masyarakat adat dan budayawan," pungkasnya.

Selain silaturahmi bersama seluruh masyarakat, tokoh adat dan budayawan dilakukan penyematan gelar Kekancingan Mangkualaman terhadap sejumlah individu dan budayawan setempat, sekaligus hiburan rakyat pentas seni wayang kulit.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x