Langkah Formula E Jakarta Wujudkan Komitmen Indonesia Menuju Transisi Energi yang Ramah Lingkungan

- 20 Mei 2022, 20:34 WIB
Jakarta E-Prix atau Formula E sebagai cerminan langkah Indonesia menuju transisi energi yang ramah lingkungan.
Jakarta E-Prix atau Formula E sebagai cerminan langkah Indonesia menuju transisi energi yang ramah lingkungan. /Unsplah/Bill Stephan

Perhelatan Formula E bisa menjadi salah satu bentuk langkah konkrit pemerintah Indonesia yang bisa dipamerkan dalam Presidensi G20 selain peluncuran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging pertama di Indonesiadi Nusa Dua, Bali, pada 25 Maret 2022.

Tidak hanya itu, Jokowi bahkan menunjukkan komitmennya menciptakan energi bersih ini melalui peluncuran mobil listrik pertama buatan Indonesia, Hyundai IONIQ 5.

Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia memiliki cadangan sumber daya mineral seperti nikel dan kobalt yang melimpah untuk membuat baterai litium, bauksit untuk kerangka mobil, dan tembaga untuk baterai dan sistem kabel di mobil listrik.

Tidak tanggung-tanggung, Jokowi bahkan menyempatkan diri pergi ke pabrik produksi roket Space-X milik Elon Musk di Boca Chica, Amerika Serikat untuk menawarkan investasi.

"Harapan saya, pada tahun 2024, mobil-mobil listrik yang diproduksi di Indonesia sudah menggunakan baterai listrik dan juga komponen-komponen penting lainnya yang diproduksi di Indonesia." kata Jokowi.

Masa Depan Energi Bersih di Indonesia

Peneliti Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, Ahmad Rahma Wardhana mendukung pelaksanaan Formula E sebagai salah satu kampanye megah pencapaian net zero emission, apalagi dampak perubahan iklim sudah tidak bisa diindahkan.

Sayangnya, pencapaian emisi nol persen 2050 ini belum dibarengi dengan perencanaan pembangunan energi baru dan terbarukan (EBT) oleh semua pihak.

"Tujuannya kan untuk mengurangi emisi. Tapi nanti kalau mobil listrik itu di-charge di rumah-rumah, jangan lupa itu kan masih pakai listrik dari batu bara" ujar peneliti Pusat Studi Energi Universitas Gadjah Mada, Ahmad Rahma Wardhana kepada Berita DIY, 20 Mei 2022.

"Jadi hanya memindahkan polusi dari jalanan ke pembangkit listrik tenaga batu bara yang kita tahu uapnya juga polusi," tambahnya.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah