Bantu UMKM Tanah Air, BRI Targetkan Porsi Kredit Mikro 45 Persen pada 2025

- 13 Juni 2021, 18:25 WIB
BRI menargetkan porsi kredit mikro pada 2025 mencapai 45 persen.
BRI menargetkan porsi kredit mikro pada 2025 mencapai 45 persen. /Dok. BRI

BERITA DIY – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) atau BBRI terus memperluas jaringan dan meningkatkan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tanah air yang bisa dibantu untuk meningkatkan perekonomiannya.

Bahkan, BRI menargetkan kontribusi usaha mikro sebesar 45 persen terhadap penyaluran kredit BRI pada 2025.

Hal ini dilakukan BRI untuk menjaga pertumbuhan ekonomi bangsa, mengingat pemberdayaan masyarakat bawah merupakan salah satu kuncinya.

Menurut Direktur Utama Bank BRI, Sunarso, akses yang mudah dalam penyaluran kredit di segmen usaha mikro tersebut bisa membantu mewujudkan visi mulia tersebut.

Baca Juga: BPUM BRI Tahap 2 Sudah Dibuka: Ini Cara Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Cek Info Banpres Tahap 3 di Link Ini

“Memang untuk menumbuhkan perekonomian, antara lain diperlukan pertumbuhan kredit. Sehingga kami cari kira-kira apa yang bisa mendorong pertumbuhan kredit. Dan ternyata ada dua hal yang mempengaruhi dengan signifikan, yakni konsumsi rumah tangga dan peningkatan daya beli. Di sana BRI mengambil peran untuk membantu dan berkolaborasi dengan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menyalurkan berbagai stimulus. Terutama untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga dan mendorong daya beli masyarakat,” ujarnya.

Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menargetkan porsi usaha mikro mencapai 45 persen di tahun 2025.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menargetkan porsi usaha mikro mencapai 45 persen di tahun 2025. Dok. BRI

Adapun catatan penyaluran kredit BRI sepanjang kuartal I/2021 sebesar Rp914,19 triliun dengan porsi kredit UMKM mencapai 80,6% dari total portofolio kredit.

Kontribusi kredit segmen UMKM tersebut mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 78,31%.

Baca Juga: Berkat BRI, Wanita Asal Bali Ini Sukses Ekspor Kerajinan Kayu ke Berbagai Penjuru Dunia

Dari total penyaluran kredit di sektor UMKM tersebut, segmen mikro menjadi penopang pertumbuhan utama di tengah kondisi ekonomi yang menantang akibat pandemi Covid-19. Hingga Maret 2021, BRI mampu menyalurkan kredit mikro sebesar Rp360 triliun.

Raihan itu tumbuh sebesar 12,43 persen secara yoy. Dengan angka tersebut artinya secara porsi, kredit mikro menyumbang 40% dari total kredit BRI.

Penaikan itu diiringi pula lonjakan jumlah debitur yang dicatatkan BRI. Pada kuartal pertama tahun ini jumlahnya mencapai 12,1 juta. 

Baca Juga: Cara Cek BLT UMKM 2021 Tahap 3 Kapan Cair, Kriteria Penerima, dan Ciri-ciri Lolos Banpres BPUM PNM Mekaar

umlah itu naik 14,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 10,6 juta. Selain itu jumlah simpanan segmen usaha mikro pada periode yang sama meningkat pula sebesar 12,8% dari Rp288,7 triliun menjadi Rp325,7 triliun.

BRI menargetkan porsi kredit mikro pada 2025 mencapai 45 persen.
BRI menargetkan porsi kredit mikro pada 2025 mencapai 45 persen. Dok. BRI

Perseroan pun memperkirakan, pada rentang tahun 2020 hingga 2025 terdapat lebih dari 45 juta usaha mikro potensial yang siap menyerap kredit.

Dari jumlah tersebut, sekitar 22 juta usaha mikro diantaranya diperkirakan menyerap Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro.

Untuk memperbesar porsi kredit mikro, BRI menggencarkan transformasi digital yang mempercepat bisnis proses dan mengefisienkan layanan kepada nasabah/debitur sehingga memacu produktivitas dan kinerja.

Baca Juga: BRI Gandeng BP Tapera dan KSEI Kelola Dana Tabungan Perumahan Rakyat yang Lebih Baik

Mengacu pada data Kementerian Koperasi dan UKM, usaha mikro memiliki peran yang ‘makro’ dalam menopang perekonomian nasional. Usaha mikro pun memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan ke depan.

Pada 2019 jumlah usaha di segmen mikro mencapai 64,6 juta unit. Jumlah itu setara 99% lebih dari total unit usaha secara nasional.

Jumlah usaha mikro tersebut naik jumlahnya dari 2018 yang mencapai 63,3 juta unit atau setara 98,68% dari total usaha secara nasional.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x