Diterapkan Mulai 5 Februari, Ini Kekurangan GeNose: Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan UGM

- 27 Januari 2021, 07:15 WIB
Genose diterima Menko PMK dar Kemenristek/BRIN, pada Kamis, 7 Januari 2021.
Genose diterima Menko PMK dar Kemenristek/BRIN, pada Kamis, 7 Januari 2021. /Tangkap layar instagram.com/@kemenko_pmk

BERITA DIY-Alat pendeteksi Covid-19 buatan UGM, GeNose akan mulai diterapkan untuk calon penumpang Kereta Api pada 5 Februari 2021 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada Minggu, 24 Januari 2021, setelah mencoba inovasi karya anak bangsa tersebut di Terminal Bus Kampung Rambutan.

Tak hanya calon penumpang kereta api, namun pihak Kemenhub juga akan melakukan random test untuk calon penumbang bus.

Baca Juga: Dear Pemegang Kartu KIS, Yuk Lakukan Ini Agar Bansos Tunai BST Rp 300 Ribu dari Kemensos Cair

Meski demikian, GeNose yang telah diberikan izin edar oleh Kementerian Kesehatan pada 24 Desember 2020 lalu, rupanya masih memiliki beberapa kekurangan.

Kuwat Triyono, selaku Ketua Tim Pengembang GeNose mengaku telah mendapat dan mendengar banyak kritikan mengenai kelemahan GeNose tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Kuwat Triyono menyampaikan salah satu kelemahan alat tersebut, yaitu tidak dapat digunakan di sembarang tempat.

Baca Juga: Hore! Keuangan 4 Zodiak Ini akan Melejit, Mulai dari Gaji Sesuai Hingga Saatnya Dekati Investor

Kuwat mengungkapkan, hal tersebut dikarenakan GeNose merupakan alat kesehatan sehingga tidak dapat digunakan di sembarang tempat, seperti memiliki sirkulasi udara yang baik.

Namun apabila GeNose sedang berada di lingkungan yang tidak sesuai, maka alat tersebut akan memberikan tanda bahwa GeNose tidak akan bekerja, serta tidak adak berpengaruh pada hasil positif atau negatif.

Halaman:

Editor: Mufit Apriliani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x