5 Perbedaan Vaksin Sinovac dan Pfizer: Asal Negara, Harga, Keampuhan, hingga Cara Kerjanya

- 17 Januari 2021, 16:23 WIB
Perbedaan Vaksin Sinovac vs Vaksin Pfizer.
Perbedaan Vaksin Sinovac vs Vaksin Pfizer. /PIXABAY/x3

BERITA DIY - Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/9860/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), pemerintah telah menetapkan 6 jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi Covid-19.

Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto pada Kamis, 3 Desember 2020 di Jakarta.

Dua diantanya yaitu vaksin Sinovac dan Pfizier. Lantas, apa perbedaan dari kedua jenis vaksin ini? Adapun perbedaanya, yakni:

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Berikut Profil Bos Apple Tim Cook yang Gantikan Steve Jobs sebagai CEO

1. Asal

Vaksin Sinovac berasal dari perusahaan farmasi China yang bekerja sama dengan Bio Farma dan merupakan vaksin covid-19 yang pertama kali mendarat di Indonesia.

Sedangkan, Pfizier adalah vaksin yang dikembangkan dan bekerjasama dengan perusahaan bioteknologi Jerman.

2. Harga

Perbedaan kedua terletak pada harga kedua vaksin ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan harga vaksin Sinovac dibanderol mulai USD 10 hingga USD 20 atau sekitar Rp 141.320 - Rp 282.640 per dosis.

Sedangkan untuk vakasin jenis Pfizier dibanderol tidak jauh berbeda dari Sinovac, yakni sebesar USD 20 atau Rp282.640 per dosisnya.

3. Efektivitas kinerja Vaksin

Dilihat dari segi efektivitas kinerja vaksin, vaksin Sinovac memiliki efektivitas mencapai antara 50-90 persen.

Sedangkan, Vaksin Pfizer diklaim memiliki tingkat efektivitas mencapai 95 persen.

Baca Juga: Al Bilang Cinta ke Andin dan Bongkar Soal Roy? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, 17 Januari 2021

4. Cara Kerja

Vaksin Sinovac bekerja dengan menggunakan metode inactivated untuk mematikan atau melemahkan virus. Setelah masuk ke tubuh, tubuh akan segera merespon dengan membuat antibodi. Antibodi inilah yang akan membuat tubuh memiliki kekebalan dan merespons infeksi virus Corona yang hidup dalam tubuh manusia serta mencegahnya masuk ke dalam sel tubuh.

Berbeda dengan Sinovac, vaksin Pfizer bekerja dengan menyuntikkan mRNA. Setelah itu, mRNA dibentuk oleh sel menjadi protein yang akhirnya memproduksi protein spike. Setelah di proses oleh tubuh, nantinya akan menyalakan respons imun, atau antibodi pada tubuh.

5. Penyimpanan 

Vaksin Sinovac membutuhkan penyimpanan dalam lemari es dengan standar suhu 2-8 derajat celcius.

Sedangkan, untuk vaksin Pfizer, butuh penyimpanan khusus di mana vaksin corona Pfizer harus disimpan dalam suhu dingin minus 70 derajat celsius.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah