Baca Juga: Klik Link eform.bri.co.id/bpum Cek Online BLT Banpres UMKM, Ini Cara Dapat BPUM Rp2,4 Juta
Ketum PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah. Kamis (26/11/20) jam 14.30 sy ngobrol dgn Ketum PBNU KH Aqil Sieraj di kantor PBNU. Minggu pg (29/11/20) beliau mengabarkan, dirinya terinfeksi Covid-19. Beliau menyarankan sy lakukan swab krn 3 hr sebelumnya kami ngobrol. Sy pun segera swab.— Mahfud MD (@mohmahfudmd) November 30, 2020
Tidak hanya itu, pada Kamis yang sama saat mengobrol dengan Said Aqil, sore harinya Mahfud menghubungi Ketua PP MUhammadiyah Haedar Nashir untuk silaturahim. Namun dirinya ditolak.
BUkan tanpa alasan, Haedar meminta Mahfud untuk tidak menemuinya karena diriya baru saja melakukan kotak langsung dengan orang lain yang kemudian dinyatakan positif covid-19.
Haedar khawatir jika dirinya terpapar covid-19 dan akan menularkan ke Menko Polhukam itu. Oleh karena itu keduanya bersepakat untuk berinteraksi hanya melalui saluran telepon di malam harinya.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Intervensi Perawatan Habib Rizieq, Fadli Zon: Bima Arya Mungkin Cari Peluang Politik
Sikap dua orang ketua organisasi masyarakat (ormas) islam terbesar di Indonesia ini menyentuh hati Mahfud MD.
Mahfud kemudian mengapresiasi sikap dua tokoh bangsa ini. Baik Ketua PBNU maupun Muhammadiyah, keduanya berusaha untuk menjaga dirinya dan orang lain agar tidak terkena bahaya covid-19.
Mahfud juga menghormati sikap Said Aqil dan Haedar Nashir yang secara terbuka bersedia memberitahu tentang serangan atau ancaman covid-19 dan meminta orang lain untuk tidak berinteraksi dengan mereka.***