Waspada! Bencana Ini DIprediksi Sampai 2021, BMKG Ingatkan Masyarakat Dampak Anomali La NIna

4 Oktober 2020, 07:20 WIB
Waspada Iklim La Nina di Indonesia, BMKG Sebut Beberapa Wilayah Ini Terkena Dampaknya /Pexels/

BERITA DIY - Setelah informasi perihal tsunami 20 meter yang dapat mengancam pesisir selatan Pulau Jawa, kini BMKG kembali mengeluarkan peringatan baru kepada masyarakat.

Peringatan ini tidak hanya di Pulau Jawa saja melainkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pada Sabtu, 3 Oktober 2020 BMKG merilis informasi himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai anomali La Nina.

Saat ini dibelahan bumi bagian Samudera Pasifik terjadi anomali iklim yang membuat La Nina kini berkembang. La Nina merupakan kondisi yang terjadi di Samudera Pasifik dengan turunnya suhu permukaan air laut yang lebih rendah dibanding kawasan sekitarnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Segera Dibuka? Begini Syaratnya

Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya Dengan Judul:Waspada Dampak Anomali La Nina, BMKG Ingatkan Masyarakat Indonesia Bencana Ini Sampai 2021

Dilansir dari Portal Jember, suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah dan timur dalam indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillatio) menunjukkan kondisi dingin selama 6 dasarian terakhir di angka yang melewati -0,5 derajat Celcius yang merupakan ambang batas La Nina.

Hingga bulan Agustus sampai September 2020, perkembangan nilai anomali suhu mencapai -0,6 sampai -0,9 derajat Celcius.

Baik BMKG Indonesia maupun pusat layanan iklim Amerika Serikat, Australia dan Jepang memperkirakan intensitas La Nina bakal moderate hingga akhir 2020 dan meluruh di bulan-bulan pertama 2021.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 5 Dijamin Gagal Ditransfer ke Karyawan Ini, Cek agar Cepat Cair

Sedangkan akhir dari anomali La Nina diperkirakan akan usai pada bulan Maret hingga April 2021.

Dampak dari La Nina sendiri di Indonesia, akan terjadi curah hujan hingga intensitas di atas normal 40 persen.

Selain itu, akibat dari fenomena La Nina tidak seragam di Indonesia, begitu juga dari ketiga wilayah waktu yang berbeda. Hampir seluruh wilayah Indonesia terdampak peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina kecuali Sumatera.

Baca Juga: Hati-Hati dan Waspada, Jika Anda Merasakan Ini Sebaiknya Langsung Cepat Isolasi Mandiri

Kemudian disusul Desember 2020 sampai Februari 2021 peningkatan curah hujan di sebagian Indonesia Timur dan Tengah yakni Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Untuk bulan Oktober ini beberapa wilayah Indonesia diperkirakan musim hujan yakni Pulau Sumatera, Bangka, Jawa, Kalimantan, sebagian Pulau Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian kecil Nusa Tenggara Barat.

Kondisi terburuknya, peningkatan hujan akibat La Nina bisa menyebabkan bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.

Baca Juga: Kemensos Telah Menyiapkan Anggaran Rp4,5 Triliun, Cek Disini Data Terdaftar Penerima Bansos

Para pemangku kepentingan diharapkan dapat mengelola tata air hulu dan hilir seperti penyiapan kapasitas air sungai serta antisipasi debit berlebih selama musim hujan nantinya agar tak mengakibatkan banjir maupun longsor.***(Nurul Hidayati/Portal Jember)

Editor: Galih Nur

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler