Daerah yang Paling Parah Terkena Tsunami 20 Meter Jika Terjadi di Selatan Pulau Jawa

2 Oktober 2020, 14:17 WIB
Diskusi Kelompok Kajian Masyarakat Peduli Bencana soal adanya isu bencana alam tsunami dan gempa bumi. /Jurnal Garut/

BERITA DIY -  Beberapa hari ini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan potensi gempa megathrust dan tsunami setinggi 20 meter hasil riset ITB. Para ahli juga mengemukakan daerah yang paling parah jika tsunami ini terjadi.

Berdasarkan hasil riset Tim ITB, terdapat potensi gempa megathrust dan tsunami 20 meter di selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, gelombang tsunami diprediksi dapat mencapai tinggi 20 meter di daerah selatan Banten.

Baca Juga: Hore! Bansos BLT Rp 500 Ribu Non PKH Cair ke 9 Juta KK, Begini Cara Cek Dapat atau Tidak

Baca Juga: Daftar Mobil Baru Harga di Bawah Rp 100 Juta Jika Pajak 0 Persen, Ada yang Cuma Rp 76 Juta

Guru Besar Seismologi Institut Teknologi Bandung, Sri Widiantoro, menyampaikan hasil risetnya bersama tim penelitinya dalam acara yang digelar secara virtual yang berbicara tentang implikasi gempa megathrust di Selatan Jawa.

Dalam acara tersebut, Sri Widiantoro juga memberikan peringatan akan adanya potensi gempa yang dapat memicu terjadinya tsunami.

Potensi ini muncul dikarenakan adanya zona aktif tektonik yang ada di Selatan Pulau Jawa sehingga dapat menimbulkan gempa berskala besar.

Baca Juga: Cara Sambungkan Rekening dan E-Wallet ke Kartu Prakerja, Kesalahan Ini Bikin Insentif Gagal Cair

Baca Juga: Masih Dibuka! Ini Cara Daftar dan Syarat Dapat BLT Banpres UMKM Rp 2,4 Juta, Datang ke Kantor Ini

Dalam acara virtual ini, Sri Widiantoro memaparkan hasil simulasi selama 3 jam dalam penelitiannya terkait terjadinya gempa megathrust dengan menggunakan model sumber gempa dari hasil inversi data GPS.

Dari penjelasan Sri, ia menyebutkan bahwa pada periode ulang 400 tahun, tsunami yang terjadi akan mencapai tinggi 20 meter di sekitar selatan Banten dimana semakin ke Timur maka gelombang tsunami akan semakin kecil.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Sudah Cair 92 Persen: Belum Ditransfer? Ini Cara Lapor dan Cek Nama Penerima

Namun, ia juga menjelaskan jika segmen sebelah timur ini pecah, maka tsunami di bagian timur bisa mencapai 12 meter sebagaimana diberitakan Jurnal Presisi dengan judul: Ilmuwan Sebut Wilayah Paling Parah Terkena Tsunami Setinggi 20 Meter Jika Terjadi di Selatan Jawa

"Untuk periode ulang 400 tahun, itu bisa menyebabkan tsunami setinggi 20 meter. Ini kira-kira di sekitar selatan Banten. Ke timur semakin kecil, tetapi jika yang pecah disebelah timur, segmen sebelah timur, maka bagian timur tsunaminya bisa mencapai 12 meter kira-kira di selatan". Ujarnya

Baca Juga: Siap-Siap! BLT Subsidi Gaji BPJS Tahap 5 Cair Bulan Ini, Begini Cara Lapor Jika Tidak Dapat

Sri juga menjelaskan, jika segmen sebelah timur dan barat ini pecah, maka segmen barat akan mencapai tinggi tsunami 20 meter dan segmen timur 12 meter dengan rata-rata gelombang tsunami di pantai selatan bisa mencapai 5 meter.

"Bagaimana kalau segmen barat dan timur pecah bersama seperti yang terjadi di Toronto. Kita lihat, yang sebelah barat bisa mencapai 20 meter ketinggian tsunaminya. Sebelah timur sekitar 12 meter." Ujar Sri Widiantoro.

"Namun, rata-ratanya menjadi lebih tinggi kalau pecah bersama. Kira-kira disepanjang pantai selatan ini bisa 5 meter ini tinggi tsunaminya", tambahnya.

Baca Juga: Harga dan Cara Beli THE ALBUM BLACKPINK yang Rilis Hari Ini dan Sudah Cetak Rekor Baru

Dari hasil riset ITB ini pula, disebutkan bahwa Jawa Barat memiliki potensi gempa dengan kekuatan yang lebih besar dibanding dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menghadapi gempa yang berkekuatan 8,8 Mw.

Namun, jika kedua daerah ini yakni segmen barat dan timur terjadi gempa tunggal, maka akan menghasilkan gempa yang berkekuatan 9,1 Mw.

Riset yang berjudul "Implications for Megathrust Earthquakes and Tsunamis from Seismic Gaps South of Java Indonesia" ini sudah dipublikasikan dalam jurnal Nature Scientific Report.

Baca Juga: Cara Cek Pengumuman Lolos Kartu Prakerja dari HP di www.prakerja.go.id

Sebagai tindak lanjut dari hasil riset ini, tim peneliti ITB juga akan mengadakan survey langsung ke titik lokasi yang disebutkan.

Menanggapi hal ini, Ketua BMKG, Dwikorita Karanawati menghimbau masyarakat tetap tetap namun waspada karena bencana ini belum tentu terjadi.*** (Avilia Primaturin/Jurnal Presisi)

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Jurnal Presesi

Tags

Terkini

Terpopuler