Pengertian, Potensi Bahaya, dan Upaya Mitigasi dari Gempa Megathrust

18 Maret 2024, 13:08 WIB
Ilustrasi dari gempa bumi Megathrust /Pixabay/Angelo_Giordano

Berita DIY – Gempa Megathrust memiliki pengertian yang berbeda dari gempa jenis lainnya. Gempa Megathrust adalah gempa yang berasal dari zona megathrust, tempat potensial terjadinya tumbukan lempeng Indo-Australia dan Eurasia.

Secara sederhana, megathrust diartikan sebagai daerah pertemuan antar lempeng tektonik Bumi di lokasi zona subduksi.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, zona megathrust menjadi sumber gempa yang mempunyai kedalaman yang dangkal.

Proses terjadin gempa megathrust adalah ketika lempeng samudra masuk ke dalam lempeng benua dan membentuk medan tegangan pada bidang kontak antar lempeng. 

Baca Juga: Apa Itu Gempa Megathrust? Menurut BMKG dan Wikipedia, Apa Terjadi Kemarin di Banten?

Lebih lanjut, seluruh aktivitas gempa yang berasal dari zona megathrust inilah yang pada perkembangannya disebut sebagai gempa megathrust. Perlu diketahui juga, bahwa gempa ini tidak berkekuatan besar

Potensi bahaya dari gempa megathrust beragam. Paling parahnya dapat mengakibatkan tsunami.

“Informasi BMKG yang menyatakan sisi selatan DIY berpotensi terjadi megathrust hingga magnitudo 8,7 dan bisa menimbulkan tsunami setinggi lebih dari tiga meter,” kata Noviar Rahmad selaku Plt Kepala Pelaksana BPBD DIY, 16 Agustus 2023, dikutip dari bpbd.jogjarov.go.id.

 

Selama ini beberapa wilayah di Indonesia sering mengalami gempa-gempa kecil. Hal tersebut membuat membuat lempengan tektonik dapat mengeluarkan energi sedikit demi sedikit, sehingga potensi gempa dengan kekuatan besar semakin berkurang.

 

Baca Juga: Cara Mitigasi Gempa Bumi: Sebelum, Saat, dan Sesudah Terjadi, Serta Penjelasan Tentang Megathrust

Mitigasi dari Gempa Megathrust

Mitigasi memiliki pengertian yatu sebagai tindakan yang dilakukan untuk mengurangi keparahan, keseriusan, atau rasa sakit dari sesuatu yang akan kita alami.

Mitigasi dalam konteks bencana alam, khususnya gempa berperan penting untuk menurunkan risiko dan dampak dari bencana tersebut.

Langkah-langkah Mitigasi

1. Pembuatan peta wilayah bencana

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah pembuatan peta wilayah bencana. Setelah mengetahui wilayah yang rentan, masyarakat dan pemerintah dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dan spesifik.

2. Melakukan Perencanaan

Perencanaan dibuat berdasarkan pengalaman dari bencana yang pernah terjadi serta bencana potensial lainnya yang mungkin akan terjadi.

3. Respons Bencana

Pada tahapan ini rencana penanggulangan bencana yang telah disusun sebelumnya dilaksanakan dengan fokus pertolongan korban bencana dan antisipasi kerusakan yang mungkin terjadi.

4. Pembangunan kembali Setelah Bencana

Pada tahap pemulihan, fokus utama diarahkan pada penyediaan tempat tinggal sementara bagi korban yang kehilangan rumah akibat bencana.

Berikut adalah pengertian,potensi bahaya, dan upaya mitigasi dari gempa megathrust. ***(Sasikirana Shafa Fathira). 

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: BPBD DIY

Tags

Terkini

Terpopuler