Niat Puasa Tasua 9 Muharram 1442 H: Arab, Latin, dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

19 Agustus 2020, 18:51 WIB
Ilustrasi berpuasa. /PEXELS/bongkarn

BERITA DIY - Salah satu amalan sunnah yang bisa dilakukan di bulan Muharram adalah puasa Tasua. Puasa ini dilakukan di tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa Asyura dilakukan di tanggal 10 Muharram.

Dalam hadis yang diiriwayatkan dari jalur Aisyah, disebutkan, "Rasulullah saw. memerintahkan berpuasa pada hari Asyura. Dan ketika puasa Ramadan diwajibkan, siapa yang ingin (berpuasa pada hari Asyura) ia boleh berpuasa dan siapa yang ingin (tidak berpuasa) ia boleh berbuka" (H.R. Bukhari).

Baca Juga: Amalan di Bulan Muharram atau Suro, Banyak Pahala dan Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu.

Terkait puasa Tasua, Nabi tidak sempat mengerjakan puasa tersebut karena sudah berpulang pada 8 Juni 632 M (12 Rabiul Awwal 11 H). Meskipun demikian, beliau sudah menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada 9 Muharam. Tasua sendiri artinya kesembilan.

Diriwayatkan dari jalur Abdullah bin Abbas, Rasulullah berpuasa pada hari Asyura dan menganjurkan umat Islam untuk turut berpuasa. Suatu ketika, mereka berkata, "Ya Rasulullah, ini hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani". Mendengar jawaban tersebut, Nabi berkata, "Jika aku masih hidup hingga tahun depan, insyaAllah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan juga". Namun, Rasulullah meninggal sebelum tahun berikutnya tiba (H.R Muslim 1916).

Baca Juga: Perusahaan BUMN Geo Dipa Energi Buka Lowongan Kerja Agustus 2020, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Niat Puasa Tasua yang dibaca di malam hari sebelum hari Tasua:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Tokopedia Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Niat Puasa Tasua yang dibaca di pagi hari:

Sebagaimana diketahui bahwa membaca atau berniat puasa sunnah bisa dilakukan di pagi hari dengan catatan belum melakukan kegiatan apapun yang bisa membatalkan puasa.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala.

Artinya, "Aku berniat puasa sunah Tasu’a pada hari ini karena Allah SWT.".***

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler