Profil dan Kiprah Politik Emir Moeis Mantan Koruptor yang Diangkat Jadi Komisaris BUMN

6 Agustus 2021, 19:53 WIB
Profil dan kiprah politik Emir Moeis mantan koruptor yang jadi komisaris BUMN. /ANTARA/Ismar Patrizki

BERITA DIY - Nama Emir Moeis yang pernah terlibat kasus korupsi atau maling uang negara kembali mendapat perhatian publik karena diangkat jadi komisaris BUMN PT Pupuk Iskandar Muda, simak profil hingga kiprah dalam bidang politik yang dijalaninya.

Seperti apakah profil dan kiprah politik Emir Moeis yang sekarang menjabat sebagai komisaris di salah satu anak BUMN yaitu Pupuk Iskandar Muda yang menuai banyak kritik dari publik.

Tak banyak masyarakat yang tahu profil dan kiprah politik dari Emir Moeis, sebab namanya baru dikenal luas publik saat tersandung kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tarahan, Lampung. Lantas seperti apakah profil dan kiprah politik Emir Moeis secara lengkap?

Baca Juga: Sebut Perjuangan Anti Korupsi Seperti Dimusuhi di Negeri Sendiri, Novel Baswedan: Apa Enggak Aneh

Dari kasus tersebut ia dijatuhi hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp 150 juta pada tahun 2014, namun setelah usai menjalani hukuman publik tak begitu mengikuti profil dan kiprah politik Emir Moeis.

Bagi Anda yang masih belum mengerti profil dan kiprah politik Emir Moeis, Anda dapat menyimaknya melalui artikel yang akan kami bagikan ini.

Emir Moeis lahir di Jakarta pada 27 Agustus 1950, ia berhasil menamatkan belajarnya hingga Strata 2 (S2) pada jurusan MIPA di Universitas Indonesia. Tak hanya disitu, ia juga dikenal sebagai dosen pada Fakultas Teknik UI.

Baca Juga: Tuding Jokowi Hanya Kocok-kocok Reshuffle Menteri, Rizal Ramli: Bikin Ribet karena BRIN Jadi Alat Politik

Selain dikenal sebagai dosen, Emir Moeis juga dikenal sebagai menggeluti beberapa bidang usaha. Berbagai jabatan pernah ia duduki pada berbagai perusahaan mulai dari tahun 1980 hingga tahun 2000.

Tak hanya dalam dunia bisnis di berbagai perusahaan, Emir Moeis juga memiliki kiprah pada bidang politik. Karir politik ia mulai dengan bergabung pada partai berlogo banteng PDI Perjuangan. Bergabungnya dengan partai tersebut terjadi pada tahun 1999.

Lebih lanjut, dengan bergabung dengan PDI Perjuangan karir politik Emir Moeis terus menanjak.  Ia terpilih menjadi anggota DPR RI pertama kali pada periode 1999-2004.

Baca Juga: Novel Baswedan Tokoh Anti Korupsi Paling Potensial Jadi Capres 2024 versi Lembaga Survei KedaiKOPI

Lebih lanjut karir politiknya terus berlanjut saat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI pada periode 2000 hingga 2003. Bahkan karirnya sebagai politisi terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

Pada tahun 2009 ia kembali terpilih menjadi anggota DPR RI untuk peride 2009 hingga 2014, kali ini ia tergabung dalam Komisi IX yang membawahi bidang keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.

Setelah usai menjabat pada komisi IX DPR RI periode 2009 hingga 2014 ia tak lagi berkecimpung dalam dunia politik. Namanya baru kembali mencuat akhir-akhir ini setelah muncul banyak pertanyaan dari banyak pihak soal pengangkatannya sebagai komisaris PT Pupuk Iskandar Muda.

Demikianlah profil dan kiprah politik Emir Moeis yang kembali mencuat karena menjabat sebagai komisaris salah satu anak BUMN. Hingga kini belum ada keterangan darinya ataupun dari Menteri BUMN terkait banyaknya perbincangan tentang Emir Moeis.

Emir Moeis kembali mencuat setelah ia ditunjuk sebagai komisaris salah satu anak BUMN yaitu PT Pupuk Iskandar Muda. Pengangkatanya 

Emir Moeis sempat menjadi publik pada tahun 2004 saat ia diketahui dan terbukti dalam kasus suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Tarahan, Lampung. Dari kasus tersebut ia dihukum.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler