BRI Jadi Penyumbang Deviden Terbesar untuk Negara, Capai 26,4 Persen dari Total Deviden BUMN

10 Juni 2021, 19:40 WIB
BRI jadi penyumbang deviden terbesar untuk negara, 26,4 persen dari total deviden BUMN. /Dok. BRI

BERITA DIY - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BBRI) menjadi perusahaan dengan penyumbang deviden terbesar bagi negara.

BRI menyumbang 26,4 persen dari total semua deviden yang dihasilkan perusahaan yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Secara total, pemerintah mendapatkan setoran deviden sebesar Rp45 triliun dari BUMN pada tahun 2020.

Baca Juga: BRI Gandeng MoneyGram, Kirim Uang dari Luar Negeri Jadi Lebih Mudah

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu menerangkan, lima BUMN menyumbang kontribusi deviden terbesar, mencapai 90,6 persen dari total deviden bagian pemerintah untuk tahun 2020.

"Penyumbang dividen terbesar berasal dari lima BUMN dengan kontribusi sebesar 90,6 persen dari total dividen bagian pemerintah untuk 2020," Febrio Kacaribu dalam rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR, Kamis, 10 Juni 2021.

Tak hanya itu, tiga bank yang masuk dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) masuk dalam daftar lima perusahaan BUMN penyumbang deviden terbesar.

Baca Juga: BPUM BRI Tahap 3 Kapan Cair? Maaf 8 Golongan Ini Gagal Dapat BLT UMKM Rp1,2 Juta, Cek eform.bri.co.id/bpum

BRI, Mandiri, dan BNI masuk dalam golongan perusahaan dengan penyumbang deviden terbesar itu bersama Pertamina dan Telkom Indonesia.

Berikut rincian daftar perusahaan plat merah yang menyumbang deviden terbesar untuk negara:

  1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dengan kontribusi sebesar 26,4 persen dari total dividen BUMN.
  2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar 22,2 persen
  3. PT Pertamina (Persero) dengan kontribusi 19,1 persen
  4. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan kontribusi 17,8 persen
  5. PT BNI (Persero) Tbk dengan kontribusi 5,2 persen

Febrio Kacaribu menambahkan, sumbangan deviden BUMN untuk negara pada tahun 2020 turun dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp51 triliun.

Baca Juga: Dihantam Pandemi Covid-19, Bisnis Kartu Kredit BRI Tetap Tumbuh 41 Persen

Hal ini dikarenakan pandemi covid-19 yang menekan kinerja perusahaan di bawah naungan Kementerian BUMN itu.

"Di 2020 yang memang terkena pandemi terlihat dividen tidak koreksi terlalu banyak dari Rp51 triliun di 2019 ke Rp45 triliun di 2020," tuturnya.

Sebagai informasi, selain deviden, negara juga mendapatkan pendapatan lain dari perusahaan BUMN dlaam bentuk perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya.

Tahun 2020, sumbangan PNBP dari BUMN sebesar Rp245 triliun, juga turun dar itahun sebelumnya yang mencapai Rp285 triliun.

"Kontribusi berupa pajak ini terkait dengan PPh, PPN, bea cukai, pajak lainnya, dan retribusi pemerintah daerah," jelasnya.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Tags

Terkini

Terpopuler