Network
Kegiatan pembersihan rumah dilakukan karena adanya laporan dari Ketua Yayasan Bunda Milenial, yang bernama Sisca Rumondor.
Ibu Eny dan Tiko tinggal di rumah mewah itu bertahan tanpa listrik dan air. Ibu Eny mengalami depresi sejak ditinggal suaminya bernama Herman Moedji Susanto pada 2010.
Setelah ibu Eny depresi kondisi rumahnya menjadi terbengkalai. Lantaran air tak mengalir di rumah itu, untuk keperluan mandi dan masak, Tiko terkadang menadahkan air hujan.
Jika tidak hujan Tiko terpaksa meminta bantuan air ke tetangga. Tiko merawat sang ibu yang diduga mengalami depresi selama 12 tahun di rumah mewah yang terbengkalai.
Sejak kondisinya Ibu Eny dan Tiko terungkap dan viral, menjadikan banyak relawan yang ingin membantu Ibu Eny Ibu untuk dirawat di Rumah Sakit, saat ini Ibu Eny dirawat di RS Duren Sawit atas bantuan Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Rencananya Ibu Eny akan dikembalikan ke rumahnya lagi setelah sembuh.
Baca Juga: 8 Fakta Lengkap Tiko dan Ibu Eny Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik Cakung Jakarta Timur
Sebelum depresi ternyata Ibu Eny hidup mapan serba berkecukupan. Ibu Eny saat itu bekerja sebagai karyawan swasta. Bahkan, Ibu Eny bekerja satu kantor dan satu perusahaan dengan suaminya.
Kedua orangtua Tiko dulu sibuk bekerja sehingga memiliki hidup serba berkecukupan dan berada. Perusahaan tempat bekerja orangtua nya lah yang menjadi sumber keuangan keluarga mereka waktu itu.
Tiko rela hidup menderita setelah ditelantarkan sang ayah, dan Tiko tetap tidak mau menjual rumah mewah Ibu Eny tersebut.
Ternyata alasannya adalah Tiko tidak mau meninggalkan kenangan dimana dulu Tiko dibesarkan bersama kedua orangtua nya dikala itu.
