Jen sering menghabiskan berjam-jam di perpustakaan umum untuk membaca buku bersamanya Bruce dan kadang-kadang bahkan bersembunyi untuk bermalam di sana.
Suatu ketika, Ibu Jennifer ditabrak oleh mobil dan dibunuh. Untuk mengalihkan kesedihannya, Jen bersekolah di Universitas Harvard dan juga kuliah di UCLA, dan mendapatkan gelar sarjana hukum summa comlaude.
Saat bekerja sebagai pengacara di Los Angeles, Jen dikunjungi oleh sepupunya Bruce, yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui. Dia mengungkapkan kepadanya bahwa dia telah menjadi Hulk, dan Jen mengundangnya pulang sehingga mereka bisa membicarakannya.
Dalam perjalanan ke sana, agen Nicholas Trask, bos kejahatan yang telah membunuh ibu Jen bertahun-tahun sebelumnya, menembak dan melukainya dengan serius.
Setelah ditembak oleh Traskdan terluka parah dan harus menerima transfusi darah. Namun persediaan darah tidak ada. Bruce terpaksa memberikan darahnya untuk menyelamatkan Jennifer.
Darahnya yang disinari gamma mengubah Jennifer menjadi She-Hulk, dari sinilah dia memulai karir petualangannya sebagai manusia super berwarna hijau.
Jen tidak sekuat Hulk, tetapi dia mempertahankan kecerdasannya sebagai She-Hulk. Jennifer egera belajar mengendalikan transformasinya dan bahkan telah berdamai dengan wujud hijaunya.
Selama bertahun-tahun, Jennifer berjuang untuk keadilan di pengadilan dan di jalanan, mengembangkan persaingan besar, dan persahabatan, hingga She-Hulk tumbuh menjadi pemimpin yang disegani.