Lahir pada 23 Oktober 1991, Putri Mako pernah menempuh pendidikan di sekolah bergengsi Gakushuin pada tahun SD, SMP, dan SMA.
Dan melanjutkan pendidikannya di Universitas Kristen Internasional (ICU) di Tokyo dan mendapat gelar master di Universitas Leicester di Inggris selama satu tahun.
Putri mako dikenal sebagai pribadi yang murah senyum dan bebrapa kali terlibat dalam kegiatan sukarelawan dan sosial.
Ketika peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami di Tohoku, Jepang pada Juli 2011, ia turut membantu korban.
Saat menjalankan tugasnya, Putri Mako tidak pernah mengungkapkan identitas aslinya.
Selain itu, Ia dapat berkomunikasi menggunakan Bahasa Isyarat Jepang dengan orang-orang dari komunitas tunarungu. Ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap jiwa sosial.
Perlu diketahui juga, bahwa nantinya Putri Mako akan mendapatkan paspor pertamanya, karena anggota keluarga kekaisaran tidak membutuhkan paspor.
Baca Juga: Tips Makan Mie Instan Namun Tetap Sehat Seperti Orang Jepang ala dr Zaidul Akbar
Sang putri juga akan menjadi anggota wanita ketiga yang menikah dengan orang biasa. Sebelumnya, ada pernikahan bibinya, mantan Putri Nori, dan adik perempuan kaisar.