Beberapa judul buku yang berhasil dituliskan olehnya tersebut seperti Waktu Batu, Bon Suwung, Perasaan-perasaan yang Menyusun Sendiri Petualangannya, Sejumlah Perkutut Buat Bapak, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, dirinya juga aktif dalam dunia sutradara teater, bahkan dunia teater sudah lama ia geluti terhitung semenjak tahun 1990-an. Sederet karya teater telah berhasil ia buat bersama teater Garasi di Yogyakarta.
Beberapa karya yang berhasil dibuat oleh Gunawan Maryanto bersama teater Garasi adalah seperti sejumlah judul pementasan yaitu Sri, Repertoar Hujan, Dicong Bak, Gandamayu dan Krontjong Mendoet.
Tak berhenti dalam dunia teater, Cindhil juga aktif sebagai pemeran film. Sejumlah film telah ia bintangi sejak tahun 2014, salah satunya adalah film Istarahatlah Kata-Kata yang menceritakan tentang kisah Widji Thukul.
Baca Juga: Profil Obbyphy, Youtuber yang Sukses Sebagai Pembuat Konten: Isi YouTube, Karier, dan Akun Instagram
Dengan berbagai bidang seni yang telah ia geluti selama masa hidupnya, ia pun juga mendapat berbagai penghargaan nasional. Berikut beberapa penghargaan yang berhasil diraih olehnya:
- Anugerah Sih Award dari Jurnal Puisi tahun 2004
- Anugerah Budaya dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata untuk Media Cetak dan Elektronik kategori puisi pada 2007
- Cerpen Indonesia Terbaik dan Puisi Indonesia Terbaik Anugerah Sastra Pena Kencana 2008 dan 2009